Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pariwisata Bali Dibuka Mulai Oktober 2021, Sandiaga: Situasi Sudah Kondusif

Menparekraf Sandiaga menyebut pariwisata Bali dibuka mulai Oktober 2021 karena sudah menunjukkan situasi kondusif dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Ni Putu Eka Wiratmini
Ni Putu Eka Wiratmini - Bisnis.com 24 September 2021  |  12:37 WIB
Pariwisata Bali Dibuka Mulai Oktober 2021, Sandiaga: Situasi Sudah Kondusif
Wisatawan berenang di kawasan Pantai Sanur, Bali, Minggu (10/6). Sejumlah tempat wisata di Pulau Bali mulai dipadati ribuan wisatawan domestik yang memanfaatkan waktu libur Lebaran 2018. - ANTARA FOTO/Wira Suryantala

Bisnis.com, DENPASAR - Sektor pariwisata di Bali rencananya akan melakukan uji coba pembukaan pada Oktober 2021 dengan destinasi rujukan mencakup Ubud, Sanur, dan Nusa Dua.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kondisi Bali sudah menunjukkan situasi kondusif dalam mengatasi pandemi Covid-19. Saat ini pihaknya akan mulai melakukan persiapan pembukaan pariwisata Bali yang rencananya mulai dibuka pada Oktober 2021.

Selain itu, Bali akan meningkatkan protokol kesehatan seiring dengan rencana pembukaan pariwisata. Begitu juga dengan aplikasi Peduli Lindungi yang terus digalakkan penggunaanya.

Kemenparekraf bersama pemerintah Bali juga akan menyiapkan paket wisata adaptasi sebagai bentuk upaya uji coba pembukaan pariwisata Bali.

"Penyiapan paket wisata adaptasi karna kita akan memulai uji coba ini seperti vaksin booster, paket wisata adaptasi yang berkaitan dengan perluasan green zone ini yang nanti akan disiapkan bekerja sama dengan teman-teman industri," katanya, Jumat (24/9/2021).

Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati belum mau menyebutkan tanggal pasti pembukaan pariwisata yang rencananya dilakukan pada Oktober 2021. Hingga saat ini, pemerintah Bali masih akan memantau dan memonitor kondisi perkembangan COvid-19 di lapangan.

Saat ini, pihaknya terus menyiapkan sejumlah rencana dalam pembukaan pariwisataseperti cakupan wilayah yang dibuka hingga langkah yang harus dilakukan jika kondisi pandemi Covid-19 memburuk.

"Kita berharap ada plan a, plan b, dan plan c, jika keadaan baik seberapa cakupan wilayah yang kita buka, kalau keadaan kurang baik seberapa luas kita buka sampai kondisi terburuk pun," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pariwisata
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top