Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Saham Evergrande Menguat setelah Kabar Bayar Kupon Obligasi

Unit utama Evergrande, Hengda Real Estate Group dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa perusahaan telah menyelesaikan satu kupon pembayaran yang jatuh tempo pada 23 September 2021.
Nindya Aldila
Nindya Aldila - Bisnis.com 23 September 2021  |  19:27 WIB
Saham Evergrande Menguat setelah Kabar Bayar Kupon Obligasi
China Evergrande Center di Wan Chai, Hong Kong, pada Senin (20/9/2021) - Bloomberg/Kyle Lam

Bisnis.com, JAKARTA - Saham properti, termasuk Evergrande Group hingga raksasa teknologi mulai menguat setelah kabar salah satu obligasi yang jatuh tempo pada 23 September telah dibayarkan, meskipun belum ada detail yang jelas terkait hal ini.

Dilansir Bloomberg pada Kamis (23/9/2021), saham Evergrande melonjak 18 persen, terbesar dalam setahun terakhir. Indeks Properti Hang Seng tercatat menguat 4,6 persen, tertinggi sejak 10 November.

Investor terus mengawasi pekermbangan pembayaran kupon Evergrande yang jatuh tempo pada Kamis setelah perusahaan sehari sebelumnya menyatakan telah "menyelesaikan" pembayaran obligasi dalam negeri.

Sementara itu, pihak berwenang China telah mulai meletakkan dasar untuk restrukturisasi utang guna mengurangi risiko penularan dari keruntuhan pengembang yang tidak terkendali.

“Pasar sekarang memperhitungkan [dampak] krisis utang Evergrande hanya dibatasi pada sektor properti dan tidak akan meluas ke sistem keuangan,” kata Kelvin Wong, seorang analis di CMC Markets (Singapore) Pte.

Spekulasi bahwa Evergrande dapat menghindari skenario terburuk berhasil mengangkat obligasi dan sahamnya pada Kamis. Obligasi dolar 8,25 persen yang jatuh tempo pada 2022 naik dari 6,7 sen dolar menjadi 31,9 sen pada 19:09. waktu setempat, mencapai level tertinggi.

Kenaikan tersebut sebagian didorong oleh pernyataan samar-samar dari Evergrande pada Rabu, melalui unit utamanya, Hengda Real Estate Group yang mengatakan pembayaran bunga pada salah satu obligasi berdenominasi yuan telah "diselesaikan melalui negosiasi dari lembaga kliring."

Pengembang kemungkinan mencapai kesepakatan dengan pemegang obligasi lokal untuk menunda pembayaran tanpa harus melabeli langkah tersebut sebagai default, kata para analis. Dengan demikian, masih ada ketidakpastian apakah Evergrande dapat melunasi pembayaran obligasi US$83,5 juta.

Sebelumnya, Al Jazeera melaporkan bahwa perusahaan juga harus membayar bunga US$47,5 juta yang jatuh tempo pada 29 September untuk obligasi 24 Maret 2024. Berdasarkan data Refinitiv, pembyaran kupon Hengda Real Estatetotalnya mencapai 232 juta yuan (US$35,88 juta).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

saham Obligasi Evergrande
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top