Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan memperpanjang insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor yang mencapai 100 persen untuk mobil penumpang dengan kapasitas mesin sampai 1.500 cc hingga akhir 2021.
Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Sugi Purnoto mengatakan bahwa perpanjangan insentif PPnBM dapat berdampak pada semakin bergeliatnya bisnis logistik di Tanah Air.
Terlebih, tujuan diperpanjangnya diskon PPnBM 100 persen itu adalah untuk menstimulasi konsumsi masyarakat kelas menengah, seiring dengan perkembangan positif penanganan pandemi Covid-19.
“Untuk tahun ini pendorong terbesar pertumbuhan bisnis logistik di Indonesia adalah industri otomotif dikarenakan adanya diskon PPnBM yang mendorong penjualan kendaraan. Dibandingkan dengan 2020 bisa meningkat sampai 30 persen, dan itu cukup fantastis menurut saya dalam kondisi seperti ini,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (20/9/2021).
Sugi menyebut, saat ini pertumbuhan bisnis logistik memang tengah dipicu oleh pertumbuhan dunia digital atau teknologi informasi, terutama di masa pandemi.
Hal itu, sambungnya, ditandai dengan semakin banyaknya kemunculan marketplace di bidang logistik dan transportasi yang mencoba mengambil pasar di dalam negeri.
“Secara pemetaan, akhirnya sekarang pertumbuhan itu ditopang oleh dua sektor, yaitu pertumbuhan dari sisi market yang berbasis teknologi informasi dalam hal ini marketplace, dan yang kedua adalah logistik yang memang didorong oleh kegiatan fisik di dalam kegiatan logistik itu sendiri,” sebutnya.
Meski begitu, Sugi menilai, pertumbuhan bisnis logistik untuk tahun ini juga turut ditopang oleh sektor bangunan. Pasalnya, stimulus pajak pembelian rumah yang ditanggung pemerintah atau PPN-DTP hingga 100 persen untuk unit di bawah Rp2 miliar mendorong pembangunan dan permintaan rumah yang memiliki multiplier effect besar bagi dunia logistik.
Perpanjangan insentif PPnBM 100 persen itu juga dinilai dapat memberikan jaminan dalam menjaga permintaan mobil di tengah pemulihan dari dampak krisis Covid-19.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Senin (20/9/2021), Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan, dan Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menyampaikan bahwa PPnBM 100 persen untuk mobil 1.500 cc terbukti efektif meningkatkan permintaan pasar.
Secara umum kebijakan ini juga memiliki efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Karena itu, kami menyambut positif kebijakan ini, dan kami berharap permintaan konsumen dapat terus meningkat hingga akhir tahun ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasaran dan Hubungan Pelanggan PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengakui bahwa efek penjualan mobil dari relaksasi fiskal pemerintah sangat kuat.
Pasalnya, kenaikan penjualan bulanan mereka pada Maret 2021 mencapai 30 persen.
“Itu karena ada penerapan PPnBM pemerintah, dan kami tentu berharap ini dapat terus dipertahankan hingga akhir tahun,” imbuhnya.