Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Universal Studios Beijing Makin Populer di Tengah Kampanye Antibudaya Barat

Lonjakan permintaan terhadap selera selebritis terjadi ketika Partai Komunis China berupaya membatasi pengaruh asing dan mempromosikan kemakmuran bersama.
Turis tengah berfoto di depan bola dunia Universal Studios. Patrick T. Fallon/Bloomberg
Turis tengah berfoto di depan bola dunia Universal Studios. Patrick T. Fallon/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Popularitas taman huburan Universal Studios di Beijing melonjak di mata penduduk China yang jumlahnya mencapai 1,4 miliar orang, pada saat pemerintahan Presiden Xi Jinping mengkampanyekan anti budaya barat.

Dilansir Bloomberg pada Senin (20/9/2021), penjualan tiket Universal Beijing Resort seharga 638 yuan atau US$99 ludes dalam waktu 30 menit dalam penjualan online pekan lalu. Begitu pula dengan pemesanan kamar hotel senilai 20.000 yuan atau US$3.100.

Berdasarkan Fliggy, situs pemesan perjalanan online yang dioperasikan oleh Alibaba Group Holding Ltd., dan juga sebagai penjual tiket Universal Studios Beijing yang resmi meminta maaf karena terlalu banyak menjual tiket Universal Express Pass seharga 500 yuan (US$77) yang dapat membuat pelanggan dapat melewati antrean.

Lonjakan permintaan terhadap selera selebritis terjadi ketika Partai Komunis China berupaya membatasi pengaruh asing dan mempromosikan kemakmuran bersama.

Bulan lalu, media pemerintah memperingatkan bahaya budaya penggemar (fan culture) dan memuja budaya barat. Lembaga Radio dan Televisi Nasional sebagai regulator di China telah meminta perusahaan televisi dan platform internet untuk melarang bintang film dengan "politik yang salah".

Pemerintah juga mengatur tingkat pendapatan para selebritis. Salah seorang aktris top China, Zhao Wei telah masuk dalam daftar hitam internet China dan seorang aktris bernama Zheng Shuang dikenai pajak sebesar 299 juta yuan atau US$46,24 juta sebagai denda keterlambatan.

Popularitas taman hiburan yang dimiliki oleh Comcast ini memperlihatkan perlawanan terhadap Partai Komunis yang memperketat pengaruh budaya barat, kata Co-editor China Neican, buletin yang mengangkat isu kebijakan publik, Adam Ni.

"Sekuat apapun partai, mereka harus menghadapi keputusan sehari-hari yang tak terhitung jumlahnya oleh rakyat China yang bersama-sama akan membentuk tatanan moral Republik Rakyat China,” katanya.

Pada saat pembukaan taman hiburan tersebut, deretan selebritis papan atas seperti Zhang Ziyi dan supermodel Liu Wen juga ikut menghadiri wahana atraksi Jurassic Park, Transformers, dan Harry Potter.

Sejumlah foto dan para tamu yang menggunakan kostum Hogwarts dan orang-orang yang berpose dengan karakter Minions dan Megatron telah menjadi trending topic di media sosial Weibo.

“Universal Beijing Resort menjadi populer di kalangan orang China karena ada kehausan akan budaya global. Beijing tengah mempertegas dikotomi antara China dan asing, tetapi banyak pujian dan rasa penasaran pada kultur asing di China, sehingga sikap publik terhadap budaya barat menjadi bermuka dua," ungkap Ni.

Taman hiburan Universal Studios di Beijing yang diperkirakan menyedot 30 juta pengunjung setiap tahunnya ini merupakan perusahaan patungan antara perusahaan plat merah Beijing Shouhuan Cultural Tourism Investment Co. dan Comcast NBCUniversal. Proyek ini telah disusun sejak 2001.

Duta Besar China untuk AS yang baru saja diangkat pekan lalu menggunakan wahana roller coaster sebagai perbandingan hubungan diplomatik yang bergelombang antara Washington dan Beijing.

"Setelah kejatuhan dan goncangan, roller coaster telah mendarat dengan mulus di akhir," kata Qin Gang yang mengunjungi taman bermain tersebut sebelum berangkat ke AS pada Juli.

Kendati sudah menunjukkan optimisme, Kepala partai Beijing Cai Qi mendesak AS untuk menambah elemen China pada taman hiburan tersebut. Dia menyampaikannya dalam panggilan video dengan Chief Executive Comcast Corp Brian Roberts, seperti dilaporkan Beijing Daily.

"Orang-orang di sini untuk [menyaksikan] adegan dan karakter terkenal dari film-film yang sangat disukai, serta pengalaman hiburan kelas dunia. Akibat perbatasan negara ditutup, taman hiburan menawarkan cita rasa budaya barat yang otentik," kata seorang pengunjung pada soft launching, Harrison Wang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper