Bisnis.com, JAKARTA – KAI Logistik melakukan sejumlah penjajakan komoditi angkutan baru pada sisa triwulan terakhir tahun ini.
Plt. Direktur Utama KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah menjelaskan hingga paruh pertama 2021, KAI Logistik telah membukukan pendapatan sekitar Rp479 miliar dengan total volume logistik 8,4 juta ton. Volume dan pendapatan tersebut untuk seluruh jenis angkutan baik multi komoditi, kurir maupun penanganan batubara.
Selanjutnya, memasuki sisa triwulan terakhir pada 2021, KAI Logistik berupaya untuk melakukan beragam program strategis di antaranya dengan menjajaki komoditi angkutan baru salah satunya komoditi kalsium karbonat di samping penguatan layanan untuk komoditi limbah B3 dan B3 Migas.
Pada layanan terminal, lanjutnya, KAI Logistik juga telah menghadirkan layanan baru yaitu Plug In untuk memastikan kontainer berpendingin/refeer container tetap terjaga suhunya dengan memastikan supply listrik saat kontainer berada dalam container yard.
“Lebih lanjut, KAI Logistik juga telah memperkuat layanan penanganan batubara dengan memproduksi massal sejumlah 420 kontainer batubara dengan mekanisme bukaan samping [open side dump container] yang merupakan inovasi untuk memudahkan kegiatan bongkar batubara dari gerbong serta penjajakan pengembangan untuk stasiun lainnya di Sumatera,” ujarnya, Sabtu (18/9/2021).
Pada layanan kurir, KAI Logistik juga telah melakukan beberapa pendekatan yaitu menghadirkan KALOG+, serta penjajakan dengan berbagai pihak untuk kolaborasi kapasitas dan kapabilitas sehingga memperkuat layanan yang ditawarkan.
Baca Juga
Di samping itu, KAI Logistik juga fokus pada transformasi digital di antaranya pemanfaatan Platform digital untuk kemudahan pemesanan layanan trucking KAI Logistik serta penerapan Internet of Things pada layanan kurir dengan implementasi teknologi RFID sehingga memberikan kemudahan tracking secara real time serta penghimpunan data dan informasi yang tepat dan akurat.
Saat ini, KAI Logistik juga melayani door-to-door sebagai salah satu jenis layanan yang ditawarkan. Dengan mengintegrasikan dengan moda trucking, baik untuk penjemputan ataupun pengantaran hingga ke tujuan, sehingga pelanggan dapat menikmati all-in services.
Namun KAI Logistik juga berupaya untuk dapat hadir di titik-titik strategis khususnya kawasan industri untuk menghadirkan kemudahan khususnya dalam jangkauan layanan.
“Walaupun gelombang pandemi kedua turut memberikan dampak bagi kondisi pasar dan perekonomian nasional, KAI Logistik berupaya untuk tetap dapat mencapai target pendapatan 2021 sebesar Rp1,4 triliun rupiah dan menargetkan setidaknya mampu membukukan Rp1 triliun,” terangnya.
Tercatat pada semester I/2021, lini bisnis penanganan batu bara menunjukkan kinerja yang luar biasa. Dengan pencapaian 105 persen atau 7,2 juta ton dari target 6,8 juta ton.