Bisnis.com, JAKARTA - Prudential Plc berencana untuk mengumpulkan dana hingga US$2,89 miliar atau Rp41,32 triliun dalam penawaran saham baru di Hong Kong seiring dengan rencana raksasa asuransi ini mengincar peluang pertumbuhan jangka panjang di Asia dan Afrika.
Prudential bermaksud untuk menawarkan sebanyak sekitar 130,8 juta saham, atau hingga 5 persen dari modal saham yang ditempatkan di bursa saham Hong Kong melalui penawaran umum dan penempatan internasional untuk meningkatkan basis pemegang saham Asia.
Dikutip dari Bloomberg, saham baru akan ditawarkan dengan harga maksimum HK$172 (US$22,10) per lembar dan akan diperdagangkan di Hong Kong pada 4 Oktober 2021. Harga resmi akan dirilis pada 25 September 2021.
Prudential berencana untuk menggunakan US$2,25 miliar dari hasil penjualan untuk menebus hutang kupon obligas yang tinggi dan sisanya akan digunakan untuk berkontribusi pada investasi di Asia dan Afrika.
Kepala Eksekutif Grup Mike Wells mengatakan perusahaan akan sepenuhnya fokus pada peluang pertumbuhan struktural jangka panjang. Perusahaan ini memiliki lebih dari 17 juta pelanggan seumur hidup di dua wilayah, menurut situs webnya.
Penawaran ini dilakukan beberapa hari setelah Prudential menyelesaikan demerger unitnya di AS, Jackson Financial Inc, sebuah langkah yang dapat mempercepat persaingannya dengan pesaing asuransi jiwa pan-Asia, AIA Group.
Baca Juga
Konglomerasi asuransi yang berbasis di London, yang sudah menjadi pemain terkemuka di pasar Asia Tenggara kecuali Thailand, akan berhadapan lebih sengit dengan AIA di China, yang merupakan negara terpadat di dunia dan memiliki kelas menengah yang sedang berkembang.
Prudential telah menunjuk Citigroup Inc., Goldman Sachs Group Inc., CLSA Ltd., HSBC Holdings Plc, BofA Securities, Credit Suisse Group AG, UBS Group AG dan UOB Kay Hian sebagai joint bookrunners untuk penjualan saham. Sementara itu, Rothschild & Co ditunjuk sebagai penasihat keuangan perusahaan untuk kesepakatan itu.