Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa program penempatan dana di perbankan telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp406,6 triliun hingga semester II/2021.
"Hingga semester II, program penempatan dana berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp406,6 triliun melalui bank himbara, BPD, dan bank syariah," tutur Airlangga pada acara Bisnis Indonesia Award, Rabu (15/9/2021).
Program tersebut, kata Airlangga, ditujukan untuk mendorong kinerja sektor riil termasuk emiten pasar modal agar bisa bertahan dari dampak pandemi Covid-19.
Selain itu, Airlangga berharap agar penempatan dana di himpunan bank rakyat (himbara), bank pembangunan daerah (BPD), dan bank syariah, bisa meningkatkan penyaluran kredit ke sektor riil, sebagai salah satu fungsi intermediasi perbankan.
Dari sisi stimulus fiskal, Airlangga menyampaikan dukungan terhadap sektor riil disalurkan melalui anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Anggaran PEN kini sudah ditingkatkan menjadi Rp744,77 triliun, dari pagu sebelumnya sebesar Rp699,43 triliun.
Anggaran untuk mendukung berjalannya sektor riil terdiri dari insentif usaha, dukungan UMKM dan korporasi serta program prioritas. Airlangga berharap dukungan itu bisa mendukung kelangsungan dunia usaha dan bisa menunjang kegiatan emiten di pasar modal.
Baca Juga
"Pemerintah beserta stakeholder memberikan stimulus kepada sektor dengan multiplier effect yang luas, dan tentunya di saat yang sama stimulus ini diharapkan mendorong kinerja para emiten," katanya.