Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Yakin Pertumbuhan Ekspor Pertanian Terus Berlanjut Sepanjang Tahun Ini

Produk pertanian menjadi salah satu kelompok produk yang memperlihatkan pertumbuhan ekspor sepanjang pandemi. Kinerja positif itu diyakini akan berlanjut pada 2021 dan mulai melambat pada 2022, setelah mencetak pertumbuhan 13,98 persen pada 2020.
Ilustrasi seorang petani tengah berada di sawah di Sungai Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat./Bisnis-Noli Hendra
Ilustrasi seorang petani tengah berada di sawah di Sungai Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, JAKARTA – Produk pertanian menjadi salah satu kelompok produk yang memperlihatkan pertumbuhan ekspor sepanjang pandemi. Kinerja positif itu diyakini akan berlanjut pada 2021 dan mulai melambat pada 2022, setelah mencetak pertumbuhan 13,98 persen pada 2020.

Mengutip data Badan Pusat Statistik, ekspor produk pertanian sepanjang 2020 mencapai US$4,12 miliar, naik 13,98 persen dibandingkan dengan kinerja 2019 yang berada di angka US$3,61 miliar.

Per semester I/2021, kenaikan ekspor berlanjut dengan nilai mencapai US$1,95 miliar atau tumbuh 14,05 persen dibandingkan dengan semester I/2020. Namun, pertumbuhannya melambat menjadi 8,72 persen pada periode Januari–Juli 2021 dengan nilai US$2,24 miliar.

Koordinator Wakil Ketua Umum III Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta W. Kamdani menilai, pertumbuhan yang lebih rendah pada periode Januari–Juli 2021 merupakan hal yang wajar lantaran basis pertumbuhan pada Januari–Juni 2020 cenderung lebih rendah.

Sebagaimana diketahui, kuartal II/2020 ada masa awal masuknya Covid-19 di Indonesia dan diikuti dengan pembatasan mobilitas yang ketat.

“Angka pertumbuhan ini tidak perlu dipermasalahkan, karena hanya masalah perbedaan basis perbandingan saja, bukan masalah produktivitas atau demand karena keduanya tumbuh positif dan stabil,” kata Shinta, Jumat (10/9/2021).

Shinta mengatakan, ekspor produk pertanian masih memiliki potensi untuk digarap dan ditingkatkan kontribusinya. Sampai Juli 2021, ekspor pertanian baru menyumbang 1,86 persen dari total ekspor.

Hal itu, kata Shinta, didorong oleh daya saing produk pertanian Indonesia yang memiliki varietas unik dari kawasan tropis. Dia meyakini, produk-produk tersebut bisa memberi keunggulan komparatif bagi Indonesia dan berkontribusi signifikan.

“Kami memproyeksikan tren pertumbuhannya bisa bertahan sampai akhir tahun dan baru akan melandai tahun depan ketika demand global sudah pulih sepenuhnya,” kata dia.

Shinta lantas memberi catatan agar sektor pertanian dapat lebih dioptimalisasi. Terutama di daerah-daerah dengan kontribusi pertanian yang besar terhadap perekonomiannya.

“Kami berupaya mendorong diversifikasi varian ekspor, salah satunya dari produk-produk pertanian semi-processed seperti teh, kopi, rempah-rempah atau buah tropis olahan. Semua komoditas ini sangat potensial untuk diekspor karena permintaannya cukup tinggi,” lanjut Shinta.

Kendala terbesar untuk ekspor pertanian sejauh ini masih berkutat dari kesiapan pasokan karena produktivitas Indonesia yang fluktuatif. Selain itu, terdapat kendala dalam pemenuhan standar produk.

“Bila kita ingin mengembangkan ekspor produk pertanian secara signifikan, kami harap ke depannya pemerintah melakukan reformasi sistematik di sektor pertanian dan edukasi petani petani agar produk pertanian kita bisa diekspor dan bersaing dengan skala yang lebih besar,” kata Shinta.

Ekspor pertanian tercatat mengalami penurunan secara bulanan pada Juli 2021, yakni sebesar 12,08 persen. Selain itu, pertumbuhan ekspor pertanian pada kuartal II/2021 juga lebih rendah dibandingkan dengan sektor lainnya, yakni sebesar 13,24 persen, sedangkan ekspor sektor industri pengolahan tumbuh 51,76 persen dan pertambangan tumbuh 77,83 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper