Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter sebelumnya sempat berencana memesan sarana kereta rel listrik (KRL) dari PT Industri Kereta Api (INKA). Namun, rencana tersebut terkendala pandemi Covid-19.
Direktur Operasi PT INKA I Gede Agus Prayatna mengatakan rencananya KCI akan memesan 12 rangkaian set kereta (train set) untuk tahun ini. Namun hal tersebut belum bisa terealisasi lantaran pandemi.
"Tahun ini pernah ada rencana [pemesanan] namun terkendala pandemi," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (9/9/2021).
Kendati begitu, Gede menyebut lebih kurang dua minggu lalu, General Manager Sekretaris Perusahaan PT INKA Puguh Dwi Tjahjono sempat mengikuti rapat bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) selaku regulator guna membahas kelanjutan rencana tersebut.
"Baru sebatas itu sih update-nya. Kita enggak tahu [rencana] itu dilanjut apa nggak. Kita juga tidak tahu kapan realisasinya," ujar Gede.
Terkait nilai kontrak dan pendanaan, Gede mengaku belum bisa berkomentar lantaran masih menunggu kepastian kesepatakan dan bagaimana realisasinya.
Baca Juga
Sementara itu, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengaku untuk tahun ini tidak ada pengadaan train set baru mengingat adanya pembatasan mobilitas masyarakat dan penyesuaian mengikuti aturan pemerintah.
"Pada 2021 belum ada [penambahan]," ujarnya.
Namun begitu, dia menyebut tidak menutup kemungkinan untuk melakukan investasi kembali bila memang dibutuhkan. Hal itu tergantung dari pertumbuhan pengguna KRL.
"Apalagi saat ini volume penumpang kami turun sampai 80 persen," imbuhnya.
Sebagai informasi, sepanjang 2019, KCI telah mendatangkan 168 unit kereta. Pada 2020, anak perusahaan PT KAI itu kembali mendatangkan 120 unit kereta sehingga stamformasi dengan 10 dan 12 kereta bisa lebih banyak.
Sejauh ini KCI sebagai pengelola KRL Commuter Line Jabodetabek menggunakan rangkaian kereta bekas yang dibeli dari Jepang dengan alasan PT INKA belum pernah memproduksi trainset 12 kereta yang dibutuhkan KCI.
Adapun, untuk pengadaan train set baru harus benar-benar dipahami bagian teknisnya. KCI pernah menggunakan 10 train set yang masing-masing terdiri atas empat kereta dari BUMN tersebut. Namun, KCI kemudian mengembalikan kereta-kereta itu untuk dapat diperbaiki.