Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Tunggu Uji Berat, Kementerian PUPR Segera Resmikan Jembatan Lengkung Pertama di Kalsel

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera menyelesaikan Jembatan Sei Alalak sebagai jembatan cable stayed dengan struktur melengkung pertama di dalam negeri.
Andi M. Arief
Andi M. Arief - Bisnis.com 02 September 2021  |  17:42 WIB
Tunggu Uji Berat, Kementerian PUPR Segera Resmikan Jembatan Lengkung Pertama di Kalsel
Jembatan Sei Alalak. - Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera menyelesaikan Jembatan Sei Alalak sebagai jembatan cable stayed dengan struktur melengkung pertama di dalam negeri.

Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita Panjiriawan mengatakan bahwa jembatan Sei Alalak sedang melalui uji berat untuk mendapatkan sertifikat laik fungsi. Jembatan tersebut diuji dengan menahan beban 33 truk dengan total beban 792 ton.

“Perilaku jembatan ini yang sangat khusus. Saya rasa ini baru pertama di dunia, makanya jika diusulkan ke Muri [Museum Rekor Indonesia] ini bisa dapat rekornya,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (2/9/2021).

Yudha berujar, Jembatan Sei Alalak memiliki pilon jembatan tunggal dan melengkung ke arah luar dengan struktur jalan jembatan yang juga melengkung. Jembatan cable secara umum memiliki pilon yang lurus dan simetris.

Oleh karena itu, Yudha menyampaikan bahwa pihaknya akan menempatkan sensor pada beberapa bagian Jembatan Sei Alalak untuk kebutuhan pemeliharaan.

Yudha menuturkan, pengerjaan Jembatan Sei Alalak sudah selesai. Adapun, kegiatan konstruksi jembatan tersebut saat ini sebatas pembongkaran jembatan rangka baja yang lama dan proses penyelesaian akhir.

Yudha menjadwalkan konstruksi Jembatan Sei Alalak akan rampung pada minggu pertama September 2021. Sementara itu, serah terima sementara pekerjaan provisional hand over (PHO) akan dilakukan pada 15 September 2021.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan Syauqi Kamal mengatakan bahwa Jembatan Sei Alalak akan menghubungkan Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala. Selain itu, Jembatan Sei Alalak dibangun di atas tanah gambut.

“Pondasi jembatan kedalamannya sampai 75 meter dengan diameter pancangnya sebesar 1,8 meter. Jembatan Sei Alalak juga menjadi ikon baru kota Banjarmasin maupun Provinsi Kalimantan Selatan," ucapnya.

Total panjang Jembatan Sei Alalak sendiri mencapai 850 meter dengan masa pembangunan sekitar 3 tahun hingga September 2021. Adapun, total anggaran yang terserap oleh proyek tersebut mencapai Rp272 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

jembatan Kementerian PUPR
Editor : Lili Sunardi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top