Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Usaha Jalan Tol atau BUJT terus mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Serpong–Balaraja yang membentang sepanjang 39,4 kilometer.
Dibangunnya Jalan Tol Serpong–Balaraja atau yang lebih dikenal dengan Serbaraja memberikan peran penting dalam peningkatan akses konektivitas dan peningkatan perekonomian masyarakat Banten, Jakarta, dan sekitarnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa selain meningkatkan konektivitas menuju wilayah Jakarta, kehadiran Jalan Tol Serbaraja juga menjadi akses menuju Merak dan Lampung karena terhubung dengan Balaraja yang menjadi jalur masuk ke Tol Tangerang–Merak.
“Dengan meningkatnya konektivitas, kawasan industri yang terkonsentrasi di Tangerang hingga Serang dan Cilegon dapat terlayani kebutuhan logistiknya,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (1/9/2021).
Tol Serbaraja terdiri atas tiga seksi dengan total nilai investasi sebesar Rp14,37 triliun dan biaya konstruksi sekitar Rp6,17 triliun, yakni seksi I (BSD–Legok) sepanjang 9,3 kilometer, seksi II (Legok–Tigaraksa Selatan) 11,5 kilometer, dan seksi III (Tigaraksa Selatan–Balaraja) 18,6 kilometer.
Skema pembiayaan pembangunan tol ini merupakan salah satu contoh jalan tol yang diinisiasi oleh pihak swasta untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan jaringan jalan bebas hambatan. Targetnya, keseluruhan konstruksi jalan tol itu akan rampung pada 2024.
Pembangunan Jalan Tol Serbaraja yang dikelola oleh BUJT PT Trans Bumi Serbaraja saat ini tengah melakukan penyelesaian Seksi 1A sepanjang 5,15 kilometer yang terdiri dari tiga paket pekerjaan.
Paket 1 (2,3 kilometer) masih dalam tahap pembebasan lahan, Paket 2 (0,95 kilometer) dengan progres mencapai 54,1 persen, kemudian Paket 3 (1,9 kilometer) progresnya mencapai 25,18 persen dan ditargetkan konstruksinya akan rampung pada akhir tahun ini.
Jalan Tol Serbaraja sendiri direncanakan akan memiliki 8 Simpang Susun (SS) yang bisa menjadi akses baru dari Serpong hingga Balaraja, yakni SS CBD, SS Industri, SS Legok, SS Mekar Jaya, SS Pasir Barat, SS Jambe, SS Cileles, dan SS Tigaraksa.
Keistimewaan Jalan Tol Serbaraja juga akan terkoneksi dengan sejumlah jalan tol lainnya, yaitu Jalan Tol Serpong–Ulujami yang juga terkoneksi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2.
Dengan begitu, keberadaan Tol Serbaraja akan semakin mempersingkat waktu tempuh dari Serpong BSD menuju Jakarta dan Merak, yang diharapkan semakin mengembangkan layanan logistik sekitar wilayah kawasan Tangerang–Serang–Cilegon.