Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali berkomitmen mendukung keputusan pemerintah yang memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali hingga 6 September 2021.
Dalam rangka mendukung kebijakan tersebut, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan syarat naik Kereta Api Jarak Jauh dan KA Lokal mulai hari ini, 31 Agustus 2021 masih belum berubah.
Dia menegaskan, aturan perjalanan orang menggunakan moda kereta api masih mengacu pada SE Kemenhub No 58/2021 dan SE Satgas Penanganan Covid-19 No 17/2021.
"Syarat naik KA Jarak Jauh untuk level 3 dan level 4 tetap sama dan untuk penggunaan Surat Tugas atau sejenisnya bagi KA Lokal masih diberlakukan," ujar Joni, Selasa (31/8/2021).
Dia memerinci, persyaratan yang wajib dipenuhi calon penumpang KA Jarak Jauh selama PPKM adalah menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Bagi pelanggan dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan tidak dapat menerima vaksin, maka wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.
Baca Juga
Kemudian pelanggan juga wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan.
"Pelanggan usia di bawah 12 tahun untuk sementara waktu tidak diperkenankan melakukan perjalanan," tegas Joni.
Sementara itu terkait perjalanan menggunakan KA Lokal, calon penumpang tidak diwajibkan untuk menunjukkan kartu vaksin dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen. Namun akan dilakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen secara acak kepada para pelanggan di stasiun.
Selama periode 31 Agustus - 6 September 2021, Joni mengingatkan bahwa KA Lokal hanya berlaku bagi pekerja di Sektor Esensial dan Sektor Kritikal yang dibuktikan dengan STRP atau Surat Keterangan lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat atau Surat Tugas dari pimpinan perusahaan.
“Syarat menggunakan KA Jarak Jauh dan KA Lokal sejauh ini masih tetap belum ada perubahan. Namun, kami siap mengikuti jika ada perubahan ketentuan dari pemerintah,” imbuhnya.