Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Klaim RI Berhasil Respons Varian Delta dengan Cepat dan Efektif

Pemerintah mengklaim berhasil meresponsnya dengan cepat dan efektif, namun tetap waspada.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) memberikan pemaparan dalam webinar  Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) memberikan pemaparan dalam webinar Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Covid-19 varian Delta menjadi tantangan global termasuk Indonesia.

Meski begitu, berdasarkan materi pemaparannya dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pemerintah berhasil meresponsnya dengan cepat dan efektif, namun tetap waspada.

Saat ini, yang membedakan adalah negara yang telah berhasil melakukan vaksinasi. Kasus harian memang tetap naik, akan tetapi tidak dengan kematian dan keterisian rumah sakit.

“Jadi ada kemampuan untuk menahan dari jumlah kasus jadi jumlah yang di rumah sakit dan yang meninggal,” katanya, Senin (30/8/2021).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa saat ini kasus harian Indonesia 87 persen sudah menurun di daerah Jawa-Bali. Menurutnya, penurunan ini luar biasa. Bahkan sudah mirip seperti sebelum varian Delta menyebar di Indonesia.

Kasus harian Indonesia hingga data per 28 Agustus juga telah keluar dari 10 besar dunia. Angkanya 14.200 atau 52 setiap 1 juta populasi.

Yang tertinggi saat ini adalah Amerika Serikat dengan 145.700 kasus harian atau 440 setiap satu juga populasi. Di Asean, Malaysia ada di posisi 7 dengan 21.500 kasus atau 663 per 1 juta populasi dan Thailand 18.200 kasus atau 260 per 1 juta populasi

Secara keseluruhan, Indonesia juga telah keluar dari penyumbang 10 besar. Saat ini, ada di angka 4 juta atau 1,5 persen dari total penduduk

“Kasus kematian kita cukup tinggi. Untuk kasus kumulatif, Indonesia ada di ranking ke tujuh. Meski dihitung per populasi, Indonesia masih relatif kecil. Tapi ini kan masalah jiwa manusia, jadi kita tidak mau bicara soal statistik saja,” jelas Sri Mulyani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper