Bisnis.com, JAKARTA – Komisi V DPR memastikan dukungannya agar Kementerian Perhubungan dapat memperoleh pagu anggaran yang sesuai dengan kebutuhan.
Seperti diketahui, nota keuangan RAPBN 2022 mengalokasikan Rp32,93 triliun untuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Padahal, Kemenhub telah melaporkan kebutuhan pagu anggaran sebesar Rp74,56 triliun.
Lasarus, Ketua Komisi V DPR, mengatakan bahwa pihaknya akan memanfaatkan pembahasan Rancangan Undang-Undang APBN 2022 bersama pemerintah untuk memperjuangkan selisih anggaran untuk Kemenhub.
Meski demikian, Lasarus meminta Kemenhub untuk menyesuaikan alokasi pagu anggaran belanja dalam penyusunan program dan kegiatan dalam rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga (RKA K/L) di RAPBN 2022.
“RKA K/L berdasarkan usulan dan saran Komisi V DPR terkait program pembangunan nasional, termasuk program pembangunan yang merupakan aspirasi dari daerah pemilihan anggota Komisi V DPR, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” katanya dikutip Jumat (27/8/2021).
Lasarus juga menyampaikan bahwa Komisi V DPR meminta Kemenhub agar membuat laporan pertanggungjawaban keuangan 2020 secara detail dan disampaikan kepada pihaknya.
Selain itu, dia juga mengapresiasi Kemenhub atas realisasi penyerapan anggaran 2021 yang mencapai 50,06 persen untuk realisasi keuangan, dan 52,18 persen untuk realisasi fisik hingga Agustus 2021.
“Namun, meminta Kemenhub untuk meningkatkan capaian kinerja sesuai target dengan memperhatikan saran dan masukan Komisi V DPR RI,” tambahnya.
Terkait hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku akan berupaya melakukan percepatan penyerapan anggaran 2021 di Kemenhub.
Dia menjelaskan, saat ini realisasi anggaran telah mencapai 50 persen per Agustus 2021 dari total pagu anggaran sebesar Rp31,3 triliun. Namun, dia tidak menyebut detail nominal realisasi yang dimaksud itu.
Menurutnya, realisasi anggaran tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020, sehingga pihaknya optimistis realisasi pagu anggaran tahun ini dapat melebihi target yang ditetapkan.
“Dari apa yang sudah kami lakukan, kami laporkan [realisasi 2021] mencapai 50 persen, lebih tinggi dari tahun lalu. Berarti yang kami rencanakan di akhir tahun 95,87 persen insyaallah tercapai,” ucapnya.