Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut: Indonesia Dikomplain Karena Terkesan Jauhi Produk Impor

Luhut Binsar Pandjaitan pun memberikan alasan kepada sejumlah negara yang komplain karena Indonesia terkesan menjauhi produk dari luar negeri.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021)./zoom meeting
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021)./zoom meeting

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa beberapa negara komplain karena Indonesia terkesan menjauhi produk-produk impor.

“Beberapa negara asing hari ini komplain dan bertanya mengapa Indonesia hari ini terkesan menjauhi produk luar negeri di dalam e-katalognya,” katanya dalam unggahan di [email protected], Kamis, (26/8/2021).

Namun, dia memberikan jawaban bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi meinginkan produk lokal berkembang dan berjaya di negeri sendiri serta bersaing di global.

Upaya tersebut, sambungnya, terbukti dengan alokasi anggaran sektor kesehatan yang sangat besar yakni hingga ratusan triliun.

“Saya kira sudah saatnya [sektor kesehatan] direformasi dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri demi menciptakan multiplier effect yang tinggi,” katanya kemudian.

Adapun salah satu karya anak bangsa di bidang kesehatan yang sudah mendapatkan pengakuan dunia adalah alat suntik sekali pakai.

UNICEF, kata Luhut, sudah memesan 1,2 miliar alat tersebut untuk diekspor pada 2022. “Lihatlah hari ini betapa kita sebagai orang Indonesia, bisa memproduksi alat kesehatan bahkan memasarkannya ke pasar global,” katanya.\

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper