Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan melakukan pengadaan infrastruktur logistik penyimpanan rantai dingin untuk vaksin yang membutuhkan suhu hingga -80 derajat celsius. Langkah tersebut menyelesaikan masalah distribusi vaksin Pfizer yang masih terkendala oleh fasilitas.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan langkah tersebut bertujuan memperkuat jalur distribusi vaksin dengan kebutuhan berbeda di Tanah Air. Dengan demikian, semua ibukota provinsi bisa menjadi hub penyimpanan vaksin yang membutuhkan rantai dingin hingga -80 derajat celsius.
Terkait dengan upaya itu, kata Budi, pemerintah telah mengambil beberapa langkah. Pertama, membeli sebanyak 55 unit lemari es tempat penyimpanan khusus yang memiliki suhu sampai dengan -80 derajat celsius dari United Nations Children's Fund (Unicef).
"Kami bisa membeli dari mereka dengan harga lebih murah dan ketersediaannya jauh lebih cepat. Nanti kita akan deploy unit-unit penyimpanan tersebut ke 34 ibukota provinsi," kata Budi dalam rapat kerja di DPR RI, Rabu (25/8/2021).
Sebagai informasi, Unicef sendiri merupakan distributor vaksin dalam program vaksinasi anak-anak yang melakukan distribusi dengan kapasitas miliaran dosis setiap tahun ke seluruh pelosok dunia.
Kedua, pemerintah telah melobi COVAX/GAVI serta mendapatkan hibah fasilitas rantai dingin yang direncakan tiba pada pekan depan. Perangkat tersebut nanti akan ditaruh sementara di PT Bio Farma (Persero) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelum dikirim ke daerah.
Baca Juga
Saat ini, kondisi vaksin dengan prasyarat suhu -80 derajat di Tanah Air bisa disimpan selama 6 bulan. Pengiriman ke kabupaten/kota yang sudah memiliki infrastruktur logistik penyimpanan rantai dingin hingga -25 derajat celcius pun dinilai memungkinkan.
Namun, vaksin dikatakan hanya bisa bertahan selama 2 pekan. Vaksin tersebut selanjutkan akan dipindahkan ke box-box khusus yang normal digunakan dalam proses vaksinasi di fasyankes sehingga bisa bertahan dalam kondisi 2-8 derajat celsius selama 4 pekan.
"Melihat hal ini, kami menyimpulkan selama Pfizer bisa segera disuntukkan dalam waktu 6 pekan, maka distribusi bisa menggunakan jalur logistik rantai dingin yang ada sekarang," sambungnya.
Perlu diketahui, Indonesia saat ini memiliki memiliki jalur logistik rantai dingin dengan suhu sampai dengan -25 derajat celsius di setiap kabupaten kota. Dengan demikian, infrastruktur terkait dengan penyimpanan vaksin memang perlu diperkuat untuk mempercepat upaya vaksinasi nasional.