Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UKM Jawa Timur Punya Potensi Ekspor Rp664,15 Miliar

Salah satu UKM Jawa Timur yang berhasil melakukan ekspor perdananya dengan memanfaatkan fasilitas Pusat Ekspor Surabaya (Export Center Surabaya/ECS) adalah CV Amak Jaya. Produsen furnitur asal Pasuruan ini berhasil melakukan pengiriman ekspor perdananya ke Singapura pada Juli 2021 senilai lebih dari 20.000 dolar Singapura
Pekerja membuat tas berbahan kain di tempat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (31/7/2021). /Antara Foto-Siswowidodo
Pekerja membuat tas berbahan kain di tempat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (31/7/2021). /Antara Foto-Siswowidodo

Bisnis.com, JAKARTA — Usaha kecil dan menengah (UKM) di Jawa Timur memiliki potensi dan nilai transaksi ekspor dengan nilai US$46 juta atau Rp664,15 miliar dengan memanfaatkan Pusat Ekspor Surabaya (Export Center Surabaya/ECS).

Kementerian Perdagangan menyebutkan produk yang telah dan potensial diekspor oleh UKM Jawa Timur mencakup makanan olahan, kopi, teh, rempah-rempah, perhiasan, hingga furnitur. Adapun pasar tujuan ekspornya mencakup Hong Kong, China, Mesir, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Laos, Amerika Serikat, Prancis, Taiwan, Romania, hingga Yordania.

“ECS hadir agar para pelaku ekspor mampu menemukan pasar yang lebih luas. Pelaku usaha bisa memperoleh informasi peluang ekspor, mendapatkan pendampingan, dan berkonsultasi dalam memenuhi standar negara tujuan ekspor. Hal ini penting untuk UKM agar mereka dapat memasuki pasar ekspor dengan lebih lancar," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi dalam siaran pers, Selasa (24/8/2021).

Didi menjelaskan bahwa ECS yang dibentuk pada Februari 2021 merupakan program kerja sama Kemendag melalui Direktorat Jenderal PEN dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Jawa Timur dan didukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kota Surabaya dipilih karena Jawa Timur merupakan pusat produksi barang ekspor.

ECS memberikan layanan konsultasi one stop service terkait peluang ekspor, pemanfaatan Free Trade Agreement, pendampingan standardisasi produk, promosi, prosedur ekspor maupun permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha melalui koordinasi dengan para pemangku kepentingan.

Pada periode Maret—Juli 2021, ECS telah memberikan pelayanan konsultasi sebanyak 565 kali yang meliputi berbagai topik.

Salah satu UKM Jawa Timur yang berhasil melakukan ekspor perdananya dengan memanfaatkan fasilitas ECS adalah CV Amak Jaya. Produsen furnitur asal Pasuruan ini berhasil melakukan pengiriman ekspor perdananya ke Singapura pada Juli 2021 senilai lebih dari 20.000 dolar Singapura

Sebelum merambah ke pasar ekspor, perusahaan yang berdiri sejak 2015 ini hanya menyuplai ke pasar domestik, terutama di wilayah Jawa Timur. Dalam menyiapkan ekspornya, CV Amak Jaya secara aktif melakukan konsultasi dengan ECS.

Terdapat pula CV Bolu Ketan Mendut dengan transaksi mencapai US$1.000 ke Turki dan Hong Kong untuk produk keripik brownies, UKM Nucolapa mencapai lebih dari US$8.000 untuk produk cocopeat ke Jepang, dan PT Dobuya Bumi Nusantara dengan ekspor biji kopi ke Romania dengan nilai US$20.000.

“Geliat ekspor UKM Jawa Timur ini sangat menggembirakan dan membawa harapan untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional dimulai dari wilayah Jawa Timur. Momentum ini harus dijaga terus agar ekspor kita semakin meningkat,” kata Didi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper