Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin Pfizer yang tiba di Indonesia diperuntukkan bagi masyarakat umum yang belum menerima vaksin Covid-19 secara gratis. Pada tahap awal, vaksin didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Tanggerang Selatan dan Bekasi.
Wilayah Jabodetabek menjadi prioritas setelah mempertimbangkan kompleksitas sistem logistik dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya. Adapun, Vaksin Pfizer membutuhkan penanganan dan penyimpanan yang khusus serta harus segera digunakan.
Sebab, secara spesifikasi vaksin dengan merek Comirnaty tersebut harus disimpan khusus di dalam tempat dengan suhu yang sangat rendah, yakni antara -90° dan -60° Celcius.
''Vaksin ini harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikan,'' kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati dalam siaran pers, Senin (23/8/2021).
Sebagaimana diketahui, sebanyak 1.560.780 juta dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Kamis (20/8/2021) melalui skema pembelian langsung. Secara bertahap, 50 juta vaksin Pfizer akan tiba di Indonesia tahun ini melalui skema serupa.
Jumlah tersebut tidak termasuk vaksin Pfizer yang akan didapatkan secara gratis melalui skema GAVI/Covax sebesar 4,6 juta dosis dalam beberapa pekan ke depan.
Baca Juga
Sekadar informasi, Vaksin Pfizer telah memperoleh izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 14 Juli 2021, sehingga bisa langsung disuntikkan kepada masyarakat.
Saat ini, terdapat 6 jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia untuk, antara lain vaksin Coronavac buatan Sinovac asal China; vaksin Covid-19 produksi Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac; vaksin AstraZeneca asal Inggris; serta vaksin Moderna dan Pfizer asal Amerika Serikat.
''Pemerintah terus mendatangkan vaksin terbaik dari berbagai produsen dalam rangka mengamankan ketersedian vaksin untuk melindungi 208 juta rakyat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19,'' tutur Widyawati.