Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) menargetkan masih bisa meraup pendapatan senilai US$4 juta dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung pada tahun ini.
Direktur Utama GMFI Andi Fahrurrozi menjelaskan proyeksi pendapatan perseroan terhadap kinerja keuangan saat ini masih dinamis, terutama pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
Naik turunnya pendapatan perseroan sangat dipengaruhi oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta adanya keterbatasan penumpang melakukan penerbangan. Hingga saat ini, perseroan optimistis EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi tetap positif.
"Kalau kami hitung-hitung, asumsi keadaan sekarang, EBITDA tahun ini sekitar US$4 juta. Capex ditargeTkan US$5 juta. Kenapa hanya segitu karena kami akan utamakan realisasi capex yang terkait dengan diversifikasi produk," ujarnya, Jumat (20/8/2021).
Untuk mencapai target tersebut, Andi berencana memperbesar segmentasi di sisi industri militer dan pertahanan, mesin turbin, dan pengerjaan perawatan yang tidak terdampak langsung oleh penerbangan komersial.
Dia memproyeksikan pendapatan dari segmen terutama industrial gas turbine engine (IGTE) dan industri pertahanan bisa tumbuh sekitar 20 persen dari total pendapatan di tahun ini.
"Kami tahun ini fokus bagaimana operasional kita bisa positif. Kami memulihkan kondisi keuangan secara bertahap, menjaga keuntungan operasi bisa positif. Jadi kita fokus ke proyek-proyek dengan profitabilitas tinggi," jelasnya.
Senada, VP Corporate Secretary & Legal GMF Rian Fajar Isnaeni menyebutkan perusahaan telah menerapkan sejumlah langkah strategis sejak tahun lalu untuk menghadapi dinamika pandemi Covid-19.
Sejumlah strategi yang dimaksud antara lain optimalisasi pekerjaan redelivery oleh lessor, serta diversifikasi usaha ke segmen kargo, private/business jet, industri pertahanan, serta non-aviasi yang tidak terlalu terdampak pandemi.
Perseroan juga telah menerapkan kebijakan manajemen arus kas dan optimalisasi kapasitas produksi untuk menjaga keberlangsungan usaha.
“Melalui langkah tersebut, GMFI mampu menekan beban usaha, mencatatkan pertumbuhan pendapatan pekerjaan redelivery oleh lessor, serta meraup alternatif pendapatan melalui diversifikasi bisnis yang dijalankan,” katanya.