Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kiat Sukses UMKM Rambah Pasar Global, Apa Saja?

Para pelaku UMKM makin dimudahkan dengan tren digitalisasi yang memperkecil batasan jarak dan waktu sehingga pengiriman produk antarnegara tak lagi menjadi halangan.
Seorang warga menggunakan pembayaran nontunai Quick Response Indonesia Standard (QRIS) saat membeli kopi di warung kopi Jalik Rumbuk di Mataram, NTB, Selasa (12/1/2021)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi
Seorang warga menggunakan pembayaran nontunai Quick Response Indonesia Standard (QRIS) saat membeli kopi di warung kopi Jalik Rumbuk di Mataram, NTB, Selasa (12/1/2021)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah sukses merambah pasar lokal, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa membidik pasar dan target yang lebih besar seperti pasar mancanegara.

Hal itu makin dimudahkan dengan tren digitalisasi yang memperkecil batasan jarak dan waktu sehingga pengiriman produk antarnegara tak lagi menjadi halangan.

Berikut beberapa kiat yang disiapkan oleh pelaku UMKM dari segi produk dan layanannya agar bisa masuk ke pasar global dengan maksimal seperti yang dirangkum dalam acara jumpa pers virtual “Kisah Sukses Kibarkan Merah Putih di Pasar Global” yang diadakan oleh Shopee, dikutip dari Antara, Senin (16/8/2021).

“Pastikan kita menyiapkan kualitas yang terbaik. Jadi ketika mau memutuskan bersaing di pasar global dengan pesaing brand- brand besar maka kualitas produk jadi hal penting nomor satu yang perlu diperhatikan. Perlu banyak review berkali-kali untuk memastikan kualitas yang disajikan benar- benar maksimal,” kata pemilik usaha dompet Wallts sekaligus pelaku UMKM asal Bandung Adzwin Perwira yang sudah menjajal kegiatan ekspor melalui platform daring.

Dengan pengulasan kualitas produk yang berulang kali dan memastikan produk yang disiapkan benar- benar memiliki kualitas tinggi, maka nantinya pelanggan mancanegara sangat mungkin menjadi pelanggan tetap dan kembali membeli produk dari usaha anda.

Selain dari sisi kualitas, hal yang harus diperhatikan adalah pengemasan atau akrab dikenal dengan sebutan packaging.

Desta Hesti, pelaku UMKM asal Nganjuk yang memproduksi tas dan sepatu bernama Handmadeshoesby menyebutkan uintuk pengemasan produk UMKM ke luar negeri harus dibedakan dengan produk yang dikirim di dalam negeri.

Hal itu dilakukan karena barang yang dikirim ke luar negeri akan dikirim dengan proses lebih panjang daripada produk di dalam negeri.

Metode pengemasan yang berbeda untuk barang yang dijual ke pasar global harus dipisahkan agar tidak terjadi kesalahan prosedur pengemasan dan bisa sampai ke tangan pelanggan dengan selamat sampai di tujuan sama seperti saat ketika dikirim dari Indonesia.

Cara itu sudah dilakukan Hesti selama satu tahun terakhir dan berhasil membuatnya dapat mengirimkan produk- produk buatan tangan masyarakat Nganjuk ke Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Poin selanjutnya yang harus diperhatikan menurut Hesti adalah layanan khususnya dari performa chat.

Perlu dipastikan pada saat berkecimpung di pasar digital, anda memiliki mekanisme layanan yang bisa dihubungi dengan fleksibel oleh pelanggan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dengan menyiapkan tenaga lebih memastikan pelanggan yang sekadar bertanya, memberikan saran, keluhan, atau apresiasi pada produk kita melalui ruang khusus, maka pelanggan akan merasa lebih dihargai.

“Penilaian untuk toko kita itu penting, jadi untuk layanan chat itu saya sampai siapkan tiga shift memastikan setiap chat terbalas. Sehingga performa layanan antar toko dan pelanggan tidak mencapai performa di bawah angka 95 persen,” ujar Hesti.

Sebagai tambahan inovasi dan diversifikasi produk juga perlu terus dilakukan agar semakin banyak bisa menarik minat pembeli tidak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper