Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengimbau pelaku usaha perikanan budidaya untuk tidak lengah dalam menjaga mutu dan keamanan produk perikanan budidaya, meskipun tekanan bisnis dan ekonomi yang dirasakan belum berkurang.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya T.B. Haeru Rahayu mengatakan pemerintah menaruh perhatian penuh terhadap permasalahan tersebut mengingat besarnya potensi pasar untuk produk perikanan budidaya.
Adapun, negara-negara yang menjadi target utama untuk ekspor produk perikanan budidaya, yakni China dan Amerika Serikat cukup layak untuk dilihat sebagai peluang. Sebab, perekonomian kedua negara tersebut merupakan yang terkuat posisinya saat ini.
China, ujarnya merupakan pasar ekspor utama Indonesia dari segi volume yang mencapai lebih dari 400.000 ton dan terbesar kedua setelah Amerika Serikat dari segi nilai. Pemeriksaan produk juga sangat ketat untuk masuk ke suatu negara. Ini berpotensi diikuti oleh negara-negara buyer lainnya.
"Untuk itu, perlu dilakukan langkah konkrit oleh pemerintah bersama-sama dengan seluruh stakeholder dalam upaya pengendalian penularan Covid-19, terutama bagi pekerja atau pelaku usaha perikanan budidaya." ujar T. B. Haeru dalam keeterangan pers seperti dikutip Bisnis, Kamis (12/8/2021).
Dia menambahkan penanganan produk dan penerapan protokol kesehatan harus diperhatikan dengan baik, mulai dari hulu hingga ke hilir, dalam satu proses yang berkesinambungan untuk melindungi seluruh pelaku usaha dari kemungkinan kontaminasi virus.
Baca Juga
KKP telah menyalurkan berbagai macam program bantuan pemerintah guna meningkatkan efisiensi produksi dan menjamin rantai pasok berjalan optimal serta meringankan beban pemangku kepentingan sektor perikanan.
Adapun, subsektor perikanan budidaya meiliki 3 target, dua di antaranya fokus kepada perikanan budidaya, yaitu pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor didukung oleh riset dan pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.
"Program terobosan yang sedang kita kawal diharapkan dapat membantu negara dengan memberikan kontribusi positif seperti tambahan devisa, pajak, PNBP, penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan nilai tukar pembudidaya ikan,” ujarnya.