Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fokus Sumber Air Minum, Sembilan Bendungan Baru Tidak Akan Mengairi Lahan Pertanian

Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan hanya ada 52 bendungan yang akan dilengkapi dengan jaringan irigasi. Adapun, total bendungan yang selesai dibangun pada 2014-2024 adalah 61 buah.
Bendungan Sidan
Bendungan Sidan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan tidak semua bendungan baru yang dibangun pada 2014-2024 akan dilengkapi dengan jaringan irigasi.

Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan hanya ada 52 bendungan yang akan dilengkapi dengan jaringan irigasi. Adapun, total bendungan yang selesai dibangun pada 2014-2024 adalah 61 buah.

"[Bendungan] yang tidak ada [jaringan] irigasinya ada sembilan: Paya Seunara, Teritip, Sei Gong, Ciawi, Sukamahi, Kuwil Kawangkoan, Lau Simeme, Sidan, dan Sepaku Semoi," katanya kepada Bisnis, Kamis (12/8/2021).

Airlangga berujar Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi memang hanya memiliki satu fungsi, yakni pengendali debit air banjir di Jakarta. Menurutnya, kedua bendungan tersebut penting lantaran angka koefisien runoff (rasio antara aliran permukaan dan curah hujan) di hulu Sungai Ciliwung sudah tinggi.

Sementara itu, ketujuh bendungan lainnya akan fokus menyediakan air baku sebagai sumber air minum beberapa kota di sekitar masing-masing bendungan. Airlangga berujar setidaknya akan ada sembilan kota yang akan mendapatkan air baku dari ketujuh bendungan tersebut, seperti Sabang, Batam, Samarinda, Medan, Manado, Denpasar, Badung, Balikpapan, dan calon Ibu Kota Negara (IKN) baru.

"Bendungan otomatis [memiliki fungsi] sebagai pengendali banjir, [karena] biasanya ada selisih pada akhir musim kemarau karena penyusutan," ucapnya.

Secara total, pemerintah akan membangun bendungan baru sebanyak 61 pada 2014—2024 akan menambah volume tampung air di atas tanah sebanyak 3,7 miliar meter kubik. Hasil tampungan air tersebut berpotensi menyediakan air baku sebanyak 52,27 meter kubik per detik.

Seluruh bendungan tersebut juga dapat mengendalikan banjir sebanyak 13.185 meter kubik per detik, dan potensi energi yang dihasilkan mencapai 152 mega watt.

Seperti diketahui, pemerintah telah membangun 18 bendungan baru sepanjang 2014—2020. Angka tersebut akan bertambah menjadi 31 bendungan pada tahun ini dengan potensi irigasi seluas 250.954 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper