Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Elevated Cikunir–Ulujami Beroperasi pada 2023

Sebanyak 85 persen dari kepemilikan Tol JORR Elevated Cikunir–Ulujami akan diberikan pada konsorsium pemenang lelang. Dengan kata lain, dukungan yang diberikan oleh pemerintah adalah 15 persen dari total nilai proyek.
Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) /Istimewa
Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan konstruksi Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir–Ulujami akan dioperasikan paling cepat pada 2023. Sejauh ini, proyek tersebut sedang dalam tahap pelelangan investasi.

Seperti diketahui, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menetapkan konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), dan PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) sebagai entitas yang lolos tahap prakualifikasi. Keempat perusahaan karya tersebut merupakan entitas yang memprakarsai pengusahaan jalan tol ruas tersebut.

“Target penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol [PPJT] pada kuartal I/2022. Proses konstruksi ditargetkan [rampung] pada 2023–2025,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian kepada Bisnis, Selasa (10/8/2021).

Berdasarkan ketentuan yang berlaku, pemrakarsa memiliki keistimewaan dalam proses pelelangan, yaitu hak menyamakan penawaran atau right to match. Selain itu, pemrakarsa juga mendapat bobot penilaian lebih tinggi 10 persen dibandingkan dengan peserta lain.

Sebanyak 85 persen dari kepemilikan Tol JORR Elevated Cikunir–Ulujami akan diberikan pada konsorsium pemenang lelang. Dengan kata lain, dukungan yang diberikan oleh pemerintah adalah 15 persen dari total nilai proyek.

Hedy menyampaikan, pihaknya telah memberikan fasilitas penjaminan melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Hal tersebut berguna agar risiko yang diterima investor untuk mendukung konstruksi ruas tersebut berkurang.

Risiko yang dimaksud Hedy adalah risiko pengadaan lahan, perubahan hukum atau regulasi, keterlambatan penyesuaian tarif, dan keadaan kahar. Selain itu, penjaminan tersebut juga dapat meningkatkan kelayakan kredit dan bankability proyek JORR Elevated Cikunir–Ulujami.

Sebagai informasi, Marga Metro Nusantara merupakan anak usaha dari PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META). Di dalamnya, META memegang porsi kepemilikan terbesar.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto mengatakan bahwa porsi kepemilikan perseroan dalam proyek JORR Elevated Cikunir–Ulujami hanya 10 persen. Adapun, kontribusi yang akan diberikan ADHI adalah sebagai investor dan kontraktor.

Menurutnya, konstruksi Tol JORR Cikunir–Ulujami akan rampung pada 2024. Selain itu, perkembangan pengembalian investasi pada ruas tersebut dinilai akan sesuai dengan kebijakan perseroan.

“Kami cukup optimistis dapat memenangkan [lelang proyek tersebut]. Kaitannya dengan posisi ADHI sebagai spesialis infrastruktur transportasi, tentu saja ini akan memperkuat portofolio, pengalaman, dan kinerja ADHI,” ucapnya kepada Bisnis.

Proyek JORR Elevated Cikunir–Ulujami akan memiliki total panjang sekitar 21,5 kilometer. Adapun, estimasi investasi yang akan terserap mencapai Rp20,05 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper