Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga Sebut Sektor Pertanian Punya Ketahanan Tinggi Karena Faktor Ini

Sektor pertanian, sektor terbesar kedua setelah industri pengolahan, tumbuh sebesar 0,38 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal II/2021, di mana pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama melonjak tinggi 7,07 persen secara tahunan (yoy).
Seorang petani tengah berada di sawah di Sungai Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat. Di kawasan pertanian padi ini banyak tumbuh pembangunan rumah baru yang dapat berdampak pada penyusutan luas lahan tanam padi./Bisnis-Noli Hendrarn
Seorang petani tengah berada di sawah di Sungai Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat. Di kawasan pertanian padi ini banyak tumbuh pembangunan rumah baru yang dapat berdampak pada penyusutan luas lahan tanam padi./Bisnis-Noli Hendrarn

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan sektor pertanian yang berlanjut dari tahun lalu hingga kuartal II/2021 menunjukkan ketahanan dari sektor tersebut.

Adapun, sektor pertanian, sektor terbesar kedua setelah industri pengolahan, tumbuh sebesar 0,38 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal II/2021, di mana pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama melonjak tinggi 7,07 persen secara tahunan (yoy).

“Sektor pertanian merupakan sektor terbesar kedua setelah industri pengolahan, dan ini konsisten tumbuh baik di tahun lalu maupun di triwulan kedua, sebesar 0,38 persen, karena musim panen masuk di kuartal pertama [2021]. Ini menunjukkan resiliensi sektor,” jelas Airlangga pada Penyelenggaraan Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-6 2021, Senin (9/8/2021).

Airlangga lalu menegaskan bahwa keberadaan sektor pertanian selalu sangat dibutuhkan dalam kondisi apapun, dan terus memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian.

Sementara itu, salah satu subsektor pertanian yaitu hortikultura berpotensi untuk terus didorong pertumbuhan dan kinerjanya. Bahkan, Presiden Joko Widodo, tambah Airlangga, meminta agar sektor tersebut terus digenjot pertumbuhannya.

“Dan berbagai regulasi yang menghambat untuk segera diselesaikan,” kata Airlangga.

Dia mencatat kinerja ekspor di sektor hortikultura di 2020 mencapai US$645,48 juta, atau meningkat 37,75 persen dibandingkan dengan 2019.

Peningkatan tersebut didominasi oleh ekspor buah-buahan senilai US$389,9 juta, yang meningkat 30,31 persen dibandingkan dengan 2019. Adapun, tujuan utama ekspor ini adalah ke China, Hong Kong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper