Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mempercepat pembangunan infrastruktur listrik senilai Rp61 miliar untuk menghadirkan listrik di delapan desa di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Adapun delapan desa tersebut, yaitu Desa Teluk Brak, Karang Brak, Tirom, Way Asahan, Kaur Gading, Way Asahan, Tampang Tua, dan Tampang Muda. Untuk melistriki delapan desa tersebut, PLN akan membangun jaringan listrik sepanjang 60 kilometer.
“Potensi sekitar 2.500 calon pelanggan untuk desa-desa yang akan dibangun di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus,” kata General Manager PLN Lampung I Gede Agung Sindu Putra, dikutip Senin (9/8/2021).
Sindu menuturkan, letak geografis desa-desa tersebut yang ada di perbukitan dan akses jalan menjadi tantangan tersendiri dalam proses konstruksi jaringan listrik. Hal itu masih ditambah dengan lokasi yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Barisan.
“Kami membangun jaringan listrik di sini bukan melalui rute jalan biasa, namun kami melalui rute baru. Hal ini dilakukan selain untuk memangkas jarak, juga dikarenakan untuk menghindari masuknya jaringan listrik ke TNBBS,” kata Sindu.
Sindu menambahkan, tantangan-tantangan tersebut tidak membuat tim PLN menyerah, tetapi dengan semangat dan tekad yang bulat pihaknya terus berupaya menerangi pelosok Provinsi Lampung.
Baca Juga
Saat ini, rasio desa berlistrik (RDB) di Lampung sebesar 99,43 persen. Sementara itu, RDB Lampung pada tahun ini diproyeksikan meningkat menjadi 99,7 persen.
“Target tersebut dapat tercapai apabila jaringan kelistrikan delapan desa di Kabupaten Tanggamus berhasil dioperasikan,” katanya.
Sebelum listrik hadir, warga delapan desa di Kecamatan Pematang Sawa hanya mengandalkan lampu minyak. Pada 2017, listrik hadir dengan dibangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tetapi belum berfungsi optimal.
Dengan adanya listrik PLN, warga berharap pasokan listrik menjadi semakin andal sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan perekonomian warga.