Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) menargetkan 10 desa terpencil di Kabupaten Nias dan Nias Selatan, Sumatra Utara, bakal menikmati listrik pada akhir tahun ini.
Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di 10 desa tersebut ditandai dengan pemancangan tiang di Desa Sifaoroasu Ulugawo, Kecamatan Ulugawo, Kabupaten Nias pada Kamis (24/6/2021).
“Ini merupakan bentuk komitmen PLN untuk meningkatkan rasio elektrifikasi. Kami terus bekerja maksimal untuk menerangi kawasan yang selama ini belum berlistrik, khususnya di Kepulauan Nias,” ucap General Manager PLN UIW Sumut Pandapotan Manurung melalui siaran pers, Selasa (29/6/2021).
Untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan di 10 desa, lanjut Pandapotan, PLN mengalokasikan dana sekitar Rp11,35 miliar. Investasi tersebut digunakan untuk membangun hantaran udara tegangan menengah (HUTM) sepanjang 22,05 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) 24,33 kms, dan gardu berkapasitas 1.075 kVA.
“Infrastruktur kelistrikan yang dibangun PLN dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik sekitar 648 pelanggan. Dengan investasi Rp11,35 miliar, itu berarti untuk melistriki setiap pelanggan biayanya sekitar Rp17,5 juta,” jelasnya.
Adapun, 10 desa yang akan segera terlistriki meliputi enam desa di Kabupaten Nias dan empat desa di Kabupaten Nias Selatan.
Baca Juga
Untuk Nias, meliput Desa Hiliborodano dan Desa Lewuoguri I di Kecamatan Somolo-molo, Desa Sihareo III di Kecamatan Ma’u, Desa Fatodano, Desa Sifaoroasi Ulugawo, dan Desa Sisobahili Ulugawo di Kecamatan Ulugawo.
Sedangkan di Kabupaten Nias Selatan, meliputi Desa Hiliwaebu dan Borowosi di Kecamatan Ulunoyo, Desa Tumari di Kecamatan Lolomatua, dan Desa Sisarahili Huruna di Kecamatan Huruna.
Untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur, Pandapotan juga merangkul warga desa setempat. “Misalnya terkait adanya gangguan dari pohon. Kami berharap masyarakat bersedia jika petugas terpaksa melakukan penebangan atau perampalan pohon yang mengganggu jaringan,” imbuhnya.