Bisnis.com, JAKARTA - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus mencermati risiko yang ditimbulkan terutama pada sektor korporasi karena pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan sekaligus Ketua KSSK Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa sektor korporasi saat ini menjadi fokus perhatian KSSK.
Pasalnya, dia melihat adanya potensi peningkatan risiko restrukturisasi kredit, penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), dan kepailitan, pada korporasi yang terdampak sangat berat.
“Kita lihat risiko-risiko yang muncul, termasuk sekarang yang kita lihat risiko dari restrukturisasi, PKPU, dan juga terjadinya kenaikan PKPU dan kepailitan,” katanya, Jumat (6/8/2021).
Sri Mulyani menjelaskan, monitoring secara detail dilakukan bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya, sehingga pemerintah dapat merespon dengan kebijakan yang tepat.
“Ini salah satu yang sekarang kami lakukan, monitoring cukup detail sehingga nanti kita akan bisa merespon secara tepat bersama dengan kementerian lain, karena ini tidak hanya dari kSSk,” jelasnya.
Baca Juga
Di samping itu, KSSK pun terus memonitor korporasi berdasarkan sektor dan subsektor, mana yang cepat pulih atau membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih.
Hal ini terus dilakukan seiring dengan perkiraan perekonomian nasional yang akan kembali menghadapi tantangan pada kuartal III/2021 karena meningkatnya varian delta Covid-19.
“Oleh karena itu, kita semua memiliki kepentingan bersama untuk mengendalikan penyebaran varian Delta Covid-19 yang akan memberikan downside risk bagi outlook pertumbuhan ekonomi pada paruh kedua 2021,” jelasnya.