Bisnis.com, JAKARTA — Industri air minum dalam kemasan atau AMDK menilai perolehan pertumbuhan sektor makanan dan minuman pada kuartal II/2021 sebesar 2,9 persen secara tahunan bukan lah angka yang kecil.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin) Rachmat Hidayat mengatakan tahun lalu di periode yang sama banyak sektor yang mengalami kontraksi sangat dalam. Sementara makanan dan minuman (mamin) masih berhasil tumbuh 0,22 persen.
"Jadi berangkatnya sudah dari base yang berbeda, yang sekarang naik dua digit mungkin dulu minus sangat dalam. Artinya, mamin tetap berada di tren pemulihannya meski saat ini dengan tantangan-tantangan lain," katanya kepada Bisnis, Jumat (6/8/2021).
Rachmat menyebut untuk sektor AMDK saat ini kondisinya belum banyak berubah. Di mana penurunan produksi harus terjadi pada kemasan kecil akibat PPKM level 3 dan 4, sedangkan galon masih berjalan normal sesuai permintaan.
Saat ini, industri mamin pun hanya berharap pada pendorong kuartal IV/2021 yakni Natal dan Tahun Baru dengan kunci pengendalian pandemi gelombang ini selesai pada kuartal III/2021.
Sementara iu, Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman sebelumnya mengatakan terus terang ekspektasi pertumbuhan kuartal II/2021 lalu sebenarnya berada di rentang 4-5 persen. Namun, Adhi menilai masih akan menelaaah lebih lanjut faktor-faktor pendukung pertumbuhan 2,9 persen kuartal II/2021 lalu.
Baca Juga
"Seharusnya kuartal II/2021 bisa lebih bagus, karena yang saya khawatirkan kuartal III/2021 ini adanya PPKM cukup memengaruhi dari sisi permintaan," katanya.
Adhi menyebut dari sisi utilisasi pada Juli ini juga sudah terpantau turun kendati sektor mamin masuk pada kelompok kritikal yang dapat beroperasi penuh. Utilisasi Juli 2021, kata Adhi berada di level 68-69 persen dari sebelumnya yang sudah di atas 72 persen.