Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisa Beroperasi Penuh, Begini Tantangan Kegiatan Produksi Nestle Indonesia

Berbagai investasi yakni pembangunan pabrik di Batang dan peningkatan kapasitas di pabrik lama telah dilakukan kendati dalam masa pandemi.
Produk kopi kemasan Nestle, Nescafe Gold/ Bloomberg
Produk kopi kemasan Nestle, Nescafe Gold/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — PT Nestlé Indonesia menyebut sebagai sektor kritikal perusahaan tidak memiliki kendala berarti dalam beroperasi. Namun, pandemi yang banyak memberi dinamika baru saat ini pun memberi tantangan sendiri bagi perusahaan asal Swiss ini.

Direktur Corporate Affairs Nestlé Indonesia Debora R. Tjandrakusuma mengatakan dari dalam negeri perusahaan mencatat pandemi Covid-19 telah meningkatkan permintaan pada produk bernutrisi. Untuk itu, pemanfaatan bahan baku dari dalam negeri dengan menggandeng mitra 26.000 peternak sapi terus berjalan untuk menyerap 720 ton susu segar setiap hari.

"Kapasitas produksi kami pun hampir 100 persen saat ini. Namun kami tetap melihat tren dunia, adanya kenaikan harga berbagai komoditas menjadi tantangan kami saat ini," katanya kepada Bisnis, Jumat (6/8/2021).

Meski demikian, Debora mengemukakan perusahaan menilai pertumbuhan industri makanan dan minuman sepanjang kuartal II/2021 berada di level 2,9 persen adalah perolehan yang cukup baik. Pendorong pertumbuhan kuartal lalu disebut karena momentum Lebaran dan kebijakan pembatasan belum seketat sekarang.

Menurt Debora, secara keseluruhan tahun ini perusahaan tetap melihat prospek pertumbuhan industri yang baik di Indonesia. Untuk itu, berbagai investasi yakni pembangunan pabrik di Batang dan peningkatan kapasitas di pabrik lama telah dilakukan kendati dalam masa pandemi.

"Dari sisi konsumen meski kami selalu melihat setiap kesempatan untuk ekspor dan berupaya meningkatkannya tetapi prioritas utama kami adalah pasar dalam negeri dan pemenuhan kebutuhan konsumen Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan saat ini perusahaan memiliki mitra 26.000 peternak susu perah dengan pembelian setiap tahunnya berkisar US$110 juta atau setara Rp1,6 triliun.

Dengan angka tersebut, secara nasional Néstle menyebut 60 persen pembelian sapi perah telah dilakukan oleh perusahaan yang mayoritas berasal dari Jawa Timur.

"Kami bangga menjadi pembeli susu dan kopi terbesar di Indonesia. Untuk kopi kami mengambil dari 20.000 petani dengan nilai US$80 juta [1,2 triliun] setiap tahunnya untuk brand kami Nescafé," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper