Bisnis.com, JAKARTA — PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) membukukan pertumbuhan laba bersih yang menggembirakan yakni 102 persen menjadi Rp232 miliar pada semester I/2021 dibandingkan Rp115 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Salah satu pendorong peningkatan laba bersih yakni kenaikan penjualan oleh entitas anak usaha perseroan yaitu PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) yang diakuisisi pada Oktober 2020.
Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno mengatakan dari sisi penjualan sepanjang paruh pertama tahun ini perseroan telah meraup kenaikan penjualan 6,9 persen menjadi Rp4,18 triliun selama semester I/2021. Angka ini naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,91 triliun
Kenaikan tersebut terjadi baik di pasar domestik yang naik 7 persen maupun di pasar ekspor yang naik 6,1 persen dari tahun sebelumnya.
“Kami bersyukur atas pencapaian yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Tingkat kepercayaan konsumen telah meningkat dan berbagai upaya stimulus dari pemerintah juga disambut baik oleh masyarakat meskipun kondisi pandemi masih berlangsung hingga saat ini," katanya melalui siaran pers, Jumat (6/8/2021).
Menurut Paulus, momentum lebaran juga menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi pertumbuhan penjualan perseroan.
Garudafood saat ini telah mengekspor produk-produknya ke lebih dari 20 negara dengan fokus di negara-negara Asean, China, dan India.
Di sisi lain, Paulus tak menyangkal semester kedua akan kembali menjadi tantangan di mana saat ini seluruh masyarakat tengah menghadapi gelombang kedua pandemi yang cukup besar.
"Melihat kondisi tersebut, sebagai pelaku industri pun akan terus mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi salah satunya berupa pembentukan herd immunity melalui program vaksinasi," ujarnya.
Sementara itu, per semester I/2021 perseroan mencatat total aset sebesar Rp6,7 triliun atau naik 2,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp6,5 triliun.