Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grab Salurkan 10.000 Layanan Transportasi buat Pendonor Plasma Konvalesen

Catatan PMI, ada sekitar 580.000 orang penyintas Covid-19 yang layak memberikan donor plasma konvalesen.
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab. /Reuters-Beawiharta
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab. /Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA — Grab Indonesia terus berkomitmen membantu pemerintah dan masyarakat Tanah Air menanggulangi pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menyalurkan 10.000 layanan transportasi kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memudahkan akses para pendonor plasma konvalesen.

Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi berharap bantuan yang diberikan ini dapat mengurangi beban masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah di tengah kondisi pandemi yang terus berlanjut.

"Kami bermitra dengan PMI dan akan menyalurkan 10.000 layanan transportasi untuk masyarakat yang menjadi donor plasma," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8/2021).

Sementara itu Wakil Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Ginandjar Kartasasmita mengapresiasi kemudahan yang ditawarkan Grab. Pasalnya, dari sekitar 3,5 juta orang yang telah terpapar, 2,9 juta diantaranya dinyatakan sembuh dan dapat menjadi penyintas plasma konvalesen.

Namun sambungnya, dari 2,9 juta tersebut, hanya 20 persen yang bisa diharapkan menjadi pendonor setelah melalui proses skrining atau sekitar 580.000 orang. Menurutnya, jumlah tersebut masih cukup banyak dan butuh layanan transportasi yang memadai.

"Salah satu masalah yang dihadapi sekarang ini adalah bahwa untuk datang ke PMI kadang tidak semua penyintas itu mempunyai kesempatan dan kemampuan. Maka Grab telah mempermudah ini apalagi dengan era digital sekarang," ujarnya.

Ginandjar berharap, kemudahan akses lewat aplikasi yang ditawarkan Grab dapat membuat calon pendonor tidak ragu ataupun bingung melakukan perjalanan sehingga jumlahnya terus bertambah.

"Saat ini baru terdapat hampir 72.000 kantong [plasma konvalesen] di seluruh Indonesia dan itupun masih belum memadai. Sekarang ini saja sudah ada lebih dari 3.000 lebih orang yang menunggu untuk memperoleh plasma tapi yang ada pada kami cuma 100," ungkapnya.

Sebagai informasi, plasma konvalesen diperoleh dari mantan pasien (penyintas) Covid-19. Plasma darah yang mengandung antibodi ini diberikan kepada pasien Covid-19 dengan harapan dapat memperkuat perlawanan sistem imun pasien. Alhasil, sistem imun dapat mencegah perkembangan penyakit dan mempercepat penyembuhan.

"Plasma konvalesen untuk pengobatan kalau vaksin untuk pencegahan," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam Iris Rengganis dilansir dari laman resmi PMI, Kamis (5/8/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper