Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal II/2021 sebesar 7,07 persen (year on year/yoy).
Ini artinya Indonesia resmi keluar dari fase resesi. Adapun secara kuartalan, ekonomi tumbuh sebesar 3,31 persen. Sejalan dengan kinerja tahunan, realisasi pertumbuhan ekonomi secara kuartalan juga menunjukkan perbaikan.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan pertumbuhan kuartal II/2021 juga sejalan dengan pola perbaikan ekonomi di sejumlah negara mitra dagang Indonesia.
"Meski triwulan II/2021mengalami peningkatan, tetapi pertumbuhannya masih di bawah rata-rata triwulan II pada tahun-tahun sebelumnya ketika ekonomi dalam kondisi normal,” kata Margo, Kamis (5/8/2021).
Sebagaimana diketahui, kuartal II/2020 Indonesia mengalami kontraksi sangat dalam sebesar minus 4,19 persen secara kuartalan. Jika dibandingkan secara tahunan, ekonomi kuartal II/2020 tumbuh minus 5,32 persen.
Adapun, sekitar 64,85 persen PDB Indonesia berasal dari sektor industri, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Per kuartal II/2021, kelima sektor utama ini menunjukkan pertumbuhan positif.
“Dari 17 lapangan usaha, semuanya mengalami pertumbuhan positif, transportasi pergudangan sampai pertanian,” jelasnya.