Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Universitas Indonesia Chatib Basri menyebutkan bahwa percepatan vaksinasi bisa menjadi jalan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi. Dia lantas mengusulkan agar vaksin Covid-19 menjadi salah satu syarat penyaluran bantuan sosial sehingga jangkauan vaksinasi menjadi lebih luas.
Chatib mengatakan pelonggaran mobilitas menjadi faktor utama yang mengantarkan perekonomian RI pada kuartal II/2021 tumbuh 7,07 persen secara tahunan.
Selama periode April sampai Juni, aktivitas manufaktur dan perdagangan memperlihatkan kinerja positif setelah pemerintah mengurangi pembatasan usai kasus Covid-19 memperlihatkan penurunan.
“Ini memberi konfirmasi bahwa pemulihan terjadi pada kuartal II/2021. Dari sini lesson learned-nya, satu hal yang penting adalah mobilitas. Terlihat sekali ketika mobilitas dibuka pada April sampai Juni, ekonomi bergerak. Persoalannya adalah kita selalu dilema karena mobilitas yang dibuka terlalu jauh memiliki risiko peningkatan kasus infeksi seperti sekarang,” kata Chatib dalam diskusi virtual bersama Kementerian Perdagangan, Kamis (5/8/2021).
Chatib berpandangan bahwa mobilitas yang aman menjadi kunci dalam merebut momentum pemulihan. Untuk menjamin mobilitas yang aman, Indonesia dihadapkan pada dua opsi, yakni kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan atau dengan percepatan vaksinasi.
Dia mengatakan dua hal tersebut bisa mendorong perekonomian, sekaligus memberi jaminan bahwa pandemi tetap terkendali. Dia memberi contoh pada perbedaan kinerja antara negara bagian AS dengan tingkat vaksinasi rendah dan yang cenderung tinggi.
Baca Juga
"Kinerja antara negara bagian yang vaccinated dan under vaccinated berbeda. Misal New York, Massachusetts dan Boston performanya baik karena jangkauan vaksin di atas 50 persen, tetapi di Missouri performa ekonomi agak sulit,” katanya.
Secara umum, pemulihan ekonomi AS juga membentuk kurva berpola huruf V yang memperlihatkan kenaikan signifikan seiring dengan tingkat vaksinasi yang tinggi. Hal serupa terjadi pula di beberapa negara Eropa dan China.
Dengan catatan bahwa pasokan vaksin di Indonesia memadai, Chatib lantas mengusulkan agar vaksin Covid-19 menjadi salah satu syarat penyaluran bantuan langsung tunai. Dengan demikian, target untuk mencapai kekebalan komunitas bisa tercapai lebih cepat.
"Saya ingin usul, sebetulnya pemerintah punya bantuan sosial dalam bentuk BLT. Sebagian BLT itu dibuat dalam skema conditional cash transfer yang disebut cash for vaccine. Jadi jika ingin dapat uang tunai harus vaksin," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengatakan vaksin Covid-19 bisa menjadi syarat untuk memastikan aktivitas ekonomi dapat berjalan.
"Saya menganjurkan pemerintah agar manufaktur dibuka 100 persen, dengan catatan pengusahanya sudah melakukan vaksinasi dan menerapkan prokes," kata Arsjad.
Lalu kenaikan pertumbuhan kinerja pembelian ritel juga bisa menjadi faktor utama kepercayaan konsumen juga mulai merangkak. Karena itu dirinya menganjurkan pemerintah untuk membuka ritel dan mal dengan syarat tertentu.
"Misalnya [pelaku usaha] malnya itu sudah vaksinasi, lalu bilamana ada orang yang mau masuk ke dalam harus melakukan vaksin. Karena walau bagaimanapun proses ekonomi [mesti] berjalan," ujarnya.