Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Optimistis Angkutan Kargo Tumbuh 26 Persen

KAI optimistis kinerja angkutan kargo pada tahun ini bisa meningkat hingga 26 persen.
PT Kalog dibentuk untuk melayani distribusi logistik berbasis kereta api dengan kemasan bisnis door to door service untuk memberikan pelayanan yang paripurna bagi pelanggan kereta api yang didukung dengan angkutan pra dan purna. /Kalog
PT Kalog dibentuk untuk melayani distribusi logistik berbasis kereta api dengan kemasan bisnis door to door service untuk memberikan pelayanan yang paripurna bagi pelanggan kereta api yang didukung dengan angkutan pra dan purna. /Kalog

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menargetkan pertumbuhan angkutan kargo pada tahun ini sebesar 26 persen. Layanan angkutan barang dinilai menjadi salah satu penunjang utama meningkatkan pendapatan perseroan.

Pasalnya, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menargetkan pendapatan KAI sebesar Rp44,6 triliun pada 2024. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari pendapatan pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.

"Di tahun ini angkutan barang kami targetkan tumbuh 26 persen dibandingkan 2020. Jadi kalau 2019 kereta api bisa mengangkut 47,6 juta ton setahun, di 2020 mengalami penurunan 5 persen, di 2021 kita menaikkan volume ini menjadi 26 persen," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (3/8/2021).

Dia menjelaskan, secara everange perseroan telah menargetkan pertumbuhan angkutan barang sebesar 20 persen setiap tahun, selama lima tahun mulai 2020 hingga 2024. Namun, mengingat tahun ini potensi layanan kargo meningkat meski di tengah pandemi, target dinaikkan menjadi 26 persen.

"Namun karena kita mulai pada 2021 [karena 2020 layanan angkutan barang turun 5 persen] dan kami tumbuhkan menjadi 26 persen, maka rencana jangka panjang tersebut kelihatannya akan mengalami revisi dimana target yang akan diraih di tahun 2024 mungkin akan kita capai setahun atau dua tahun kemudian," sebutnya.

Terkait hal itu, Didiek mengaku telah menyusun rencana investasi, salah satunya menitik beratkan layanan angkutan barang pada angkutan batubara, sehingga investasi yang dilakukan adalah penyempurnaan track di Sumatera Selatan dan pembangunan beberapa double track di Prabumulih ke arah Tarahan.

Sementara itu VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan selama Semester I/2021, KAI telah mengangkut sekitar 23,3 juta ton kargo. Dari jumlah tersebut, batubara menyumbang komoditi terbesar yakni 76,5 persen atau 18.067.340 ton.

"Ini sumbangan komoditi batubara terhadap angkutan barang KAI. Artinya kalau ini dibagi enam bulan maka rata-rata angkutan batubara kita cukup besar sekali yakni 3 juta ton per bulan," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper