Bisnis.com, JAKARTA — PT Evercoss Technology Indonesia menyebut akan terus meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN seiring pengembangan industri hulu elektronika di Tanah Air.
Marketing Communication Manager Evercoss Suryadi Willim mengatakan saat ini TKDN produk laptop Evercoss adalah 25 persen. Perusahaan pun berharap adanya program penyerapan produk oleh pemerintah akan berperan dalam menunjukkan kualitas Evercoss saat ini.
"Kami pada dasarnya mengutamakan komponen lokal, untuk itu sambil jalan sambil ditingkatkan dengan harapan pada batch produksi berikutnya sudah lebih naik persentasenya dan diharapkan telah mencapai 40 persen atau lebih," katanya kepada Bisnis, Selasa (3/8/2021).
Sisi lain Suryadi menyebut dari segi produksi perusahaan menyebut sudah sangat siap, karena pabrik Evercross sudah tersertifikasi internasional ISO 9001 dan mempunyai 12 line aktif yang bisa memproduksi hingga 200.000 unit laptop per bulan.
Selain itu, perseroan yakin kedepan akan menghasilkan produk yang lebih baik dari merek global sehingga mampu menarik konsumen dalam negeri.
"Sekarang kami juga masuk sektro kritikal sehingga dapat beroperasi normal dengan protokol kesehatan ketat sehingga tidak ada tantangan berarti," ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, CEO PT Bangga Teknologi Indonesia Chandra Tansri melalui produk Advan mengatakan saat ini TKDN yang dicapai sudah sebesar 25,93 persen. Jika merujuk ketentuan pemerintah angka TKDN tersebut masih cukup baik.
Chandra pun memastikan jika menambahkankan komponen Bobot Manfaat Perusahaan atau BMP, perusahaan yakin perolehan nilai produk Advan akan lebih tinggi.
"Namun, saat ini masih proses penilaian kami belum tau sampai sertifikat resminya keluar," ujarnya.
Chandra menyebut saat ini untuk kapasitas produksi laptop perusahaan berkisar 20.000 unit per bulan dengan target produksi 70.000 unit sampai Desember 2021 nanti.
Menurut Chandra, Advan telah memiliki pengalaman 20 tahun di industri elektronik, perusahaan juga pernah mengembangkan All In One PC atau AIO PC. Oleh karena itu, penyerapan produk oleh pemerintah akan memberikan peluang baru sekaligus menumbuhkan industri dalam negeri.