Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Pelabuhan Ujung Jabung Sepi Peminat, Luhut: Harus Lihat Fungsinya

Kementerian Perhubungan menyatakan kesulitan dalam mencari investor swasta tersebut sudah dirasakan sejak 2013.
Ilustrasi tol laut di Pelabuhan Depapre, Papua./ Dok. Kemenhub
Ilustrasi tol laut di Pelabuhan Depapre, Papua./ Dok. Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan adanya hambatan untuk mencari investor swasta yang bersedia berinvestasi di Pelabuhan Ujung Jabung di Jambi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan kesulitan dalam mencari investor swasta tersebut sudah dirasakan sejak 2013. Ia mengatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahwa secara komersial pelabuhan tersebut tidak diminati oleh swasta.

Dia pun mengkhawatirkan jika nantinya pelabuhan ini dibangun tapi pada akhirnya tidak dapat digunakan.

“Sampai dengan saat ini belum tersedia akses jalan ke pelabuhan sehingga tidak ada akses keluar masuk pelabuhan. Kami masih menanti pihak swasta yang berminat melakukan aktivitas di pelabuhan tersebut, dan jika ada, Kemenhub akan merekomendasikan ke Kementerian PUPR untuk membangun jalan aksesnya,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (1/8/2021).

Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan yang memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah di Provinsi Jambi menekankan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan maupun pengembangan infrastruktur selalu melihat kegunaan dari proyek tersebut.

“Jadi kita melihat suatu proyek itu, yang betul-betul kita gunakan. Sebelum membangun kita lihat kegunaannya. Jangan sampai ada proyek mangkrak. Kita juga harus pikirkan realita yang ada saat ini,” katanya.

Karena itu, terkait dengan adanya rencana pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung, gubernur bersama bupati/wali kota setempat meminta waktu untuk membicarakan lebih dalam lagi.

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan setiap provinsi harus memiliki pelabuhan. Tetapi pembangunan pelabuhan tanpa kawasan industri atau ekonomi khusus tidak akan berjalan maksimal.

Dia menekankan diperlukan paket investasi yang ditawarkan kepada investor supaya calon investor yakin dan turut serta dalam pengembangan Pelabuhan Ujung Jabung Jambi. Industri prioritas yang harus dibangun sesuai dengan potensi yang dimiliki Jambi

"Kita bikin paket investasinya, kemudian kita tawarkan ke investor. Sebagai pengusaha kita perlu kolaborasi dan menawarkan paket investasi prioritas kepada calon investor," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi H. Varial Adhi Putra menjelaskan kondisi pembangunan pelabuhan Ujung Jabung progresnya sudah cukup tinggi. Artinya, pembangunan infrastruktur akses jalan konsekuensinya harus ditindaklanjuti oleh Kementrian PUPR. 

Varial mengungkapkan dana yang telah diserap di Pelabuhan Ujung Jabung senilai Rp230 miliar. Berdasarkan perhitungan Kementrian Perhubungan, diperkirakan masih membutuhkan sekitar Rp165 Miliar agar pelabuhan tersebut siap dioperasikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper