Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bio Farma Punya Stok 10,5 Juta Dosis Vaksin Siap Distribusi

Bio Farma memiliki 10,5 juta dosis vaksin yang siap untuk didistribusikan ke masyarakat.
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Holding BUMN farmasi, Bio Farma, masih memiliki stok 10,5 juta dosis vaksin yang siap didistribusikan ke masyarakat. Proses produksi dan distribusi terus berlanjut di tengah target vaksinasi.

Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan stok yang dikelola Bio Farma terdiri atas 2 juta dosis vaksin Astrazeneca Covax maupun bilateral dan 3 juta dosis vaksin Moderna. Perusahaan tecatat telah menerima total 12,8 juta vaksin Astrazeneca dan 4,5 juta dosis vaksin Moderna.

"Sebanyak 12,8 juta dosis vaksin Astrazeneca dan 1,5 juta dosis vaksin Moderna telah didistribusi. Total terdapat 5,1 juta dosis vaksin ditambah dengan produk Covid-19 yang baru mendapatkan lot rilis per 29 Juli 2021 sebanyak 5,4 juta dosis sehingga total stok yang ada di Bio Farma sebanyak 10,5 juta dosis siap dikirim. Selain itu masih ada bulk yang dalam tahap produksi di Bio Farma," papar Bambang dikutip dari siaran pers, Sabtu (31/7/2021).

Bambang mengatakan Indonesia akan mendapat tambahan pasokan sekitar 45 juta dosis vaksin Covid-19 yang direncanakan datang pada Agustus 2021. Vaksin tersebut yang terdiri atas Sinovac, Astrazeneca, Moderna dan Pfizer.

Poses distribusi vaksin sendiri tetap harus memperhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM. Bio Farma juga mempertimbangkan kapasitas penyimpanan di Dinas Kesehatan tempat tujuan.

Bambang mengatakan bahwa perusahaan saat ini terus melakukan proses pendistribusian vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi di Indonesia. Misalnya, sejak 26 Juli 2021 lalu, Bio Farma telah mendistribusikan vaksin ke 34 provinsi, antara lain sebanyak 2,1 juta vaksin Astrazeneca. Kemudian pada 28 Juli 2021 sebanyak 1,6 juta dosis yang terdiri atas vaksin Astrazeneca sebanyak 300,100 dosis dan Moderna sebanyak 1,3 juta dosis.

Bio Farma juga kembali menyalurkan 3,2 juta dosis pada 29 Juli 2021 yang terdiri atas 1,2 juta dosis vaksin Astrazeneca, 1,9 juta dosis vaksin Covid-19 Bio Farma, dan 47.400 dosis vaksin Moderna.

Dengan demikian, total vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi secara akumulasi per 29 Juli 2021 adalah 85 juta dosis yang terdiri atas vaksin Coronavac 3 juta dosis, vaksin Covid-19 Bio Farma 67,7 juta dosis dan Astrazeneca 12,8 juta dosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper