Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restrukturisasi Garuda (GIAA) Bakal Seret GMF AeroAsia (GMFI)

GMF AeroAsia sedang mengkaji kemungkinan terseret dalam restrukturisasi yang dilakukan Garuda Indonesia sebagai induk usaha.
Pesawat Airbus A330-900neo milik Garuda Indonesia di Hanggar 2 GMF AeroAsia, Rabu (27/11/2019) malam./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Pesawat Airbus A330-900neo milik Garuda Indonesia di Hanggar 2 GMF AeroAsia, Rabu (27/11/2019) malam./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana restrukturisasi yang sedang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) bakal menyeret PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. (GMFI), anak usahanya di bidang pemeliharaan pesawat (maintenance, repair, overhaul/MRO).

VP Corporate Secretary & Legal GMFI Rian Fajar Isnaeni menjelaskan terkait dengan rencana restrukturisasi dengan induk usaha saat ini masih dalam tahap kajian. Perseroan, sebagai anak usaha juga masuk ke dalam bagian dari rencana tersebut.

Kendati demikian, di tengah restrukturisasi dilakukan, GMFI masih berfokus kepada pendapatan dari sektor non komersial dengan strategi keberlanjutan dan terus memaksimalkan pasar yang tidak terlalu terdampak atas pandemi seperti pekerjaan perawatan pesawat kargo, industri pertahanan serta bisnis/private jet.

“Kami masih mengkaji lebih jauh terkait rencana restrukturisasi dengan induk usaha, di mana GMFI juga masuk menjadi bagian atas rencana tersebut,” ujarnya, Kamis (29/7/2021).

Sejauh ini, GMFI juga masih optimistis dengan program vaksinasi nasional yang sedang digalakkan dapat mendorong perbaikan mobilitas masyarakat dan membantu menormalkan kembali sejumlah aktivitas.

Dia mencontohkan hal ini seperti yang dikemukakan oleh manajemen Oliver Wyman dalam temuannya atas peran vaksinasi terhadap pemulihan sektor penerbangan, khususnya penerbangan domestik yang terjadi di Amerika Serikat.

Rian juga menegaskan strategi-strategi pemulihan kinerja yang sedang disusun juga merupakan bentuk tindak lanjut atas opini auditor atas laporan keuangan perseroan. Opini tidak menyatakan pendapat didasari oleh ketidakpastian material atas likuiditas grup sebagai imbas dari pembatasan perjalanan maskapai sebagai pelanggan utama Perseroan akibat pandemi Covid-19.

Menurutnya, manajemen grup telah mengambil langkah yang dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi keuangan, tetapi belum sepenuhnya terealisasi. Untuk itu, auditor belum memperoleh bukti yang cukup dan tepat untuk mendukung asumsi bahwa rencana manajemen dapat dicapai dalam jangka waktu yang diperlukan.

Menanggapi hal tersebut, GMFI berupaya keras pada 2021 ini melakukan pembenahan secara komprehensif untuk mempertahankan likuiditas dan meningkatkan kinerja fundamental keuangan perseroan. Selain pasar domestik, segmen kargo juga dilansir menjadi segmen bisnis potensial yang terus tumbuh di tengah kondisi pandemi saat ini.

Berdasarkan laporan Asosiasi Angkutan Udara Internasional (IATA) periode April 2021, bisnis kargo tahun ini diprediksi masih akan terus menguat. Pendapatan maskapai dari segmen bisnis ini secara global diproyeksikan akan meningkat hingga US$152 miliar atau sepertiga dari total pendapatan maskapai, dimana porsi ini meningkat signifikan dibandingkan periode-periode sebelumnya sebesar 10-15 persen.

Hal tersebut mendatangkan keuntungan bagi perseroan yang mengalami peningkatan volume pekerjaan perawatan berat, terutama untuk pesawat kargo yang berasal dari luar negeri.

Penguatan bisnis kargo ini menjadi peluang tersendiri bagi GMFi untuk menggarap pasar perawatan pesawat preighter (passenger-freighter). GMFI bahkan telah melakukan konversi tiga pesawat preighter milik Garuda Indonesia Group.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper