Bisnis.com, JAKARTA—PT DMS Propertindo Tbk. berencana merenovasi Indies Heritage Hotel di Yogyakarta setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berakhir.
Mohamad Prapanca, CEO DMS Propertindo, mengatakan bahwa pihaknya optimistis sektor properti akan segera bangkit setelah angka penularan Covid-19 mereda. Hal itu terlihat dari mulai disesuaikannya kebijakan PPKM di setiap daerah.
Rencananya, pada saat PPKM level 3 dan 4 berakhir sekitar awal Agustus tahun ini, perusahaan mulai melaksanakan renovasi di Indies Heritage Hotel untuk melengkapi sejumlah fasilitas di hotel yang terletak di kawasan Prawirotaman tersebut.
“Kami akan melakukan pengembangan dari sisi fasilitas entertainment, yaitu di rooftop. Pengerjaannya akan memakan waktu sekitar 3 bulan, sehingga pada akhir tahun dapat menjadikan fasilitas hotel itu salah satu tujuan wisata kuliner di Kota Gudeg,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (28/7/2021).
Dia menuturkan, renovasi itu akan membuat lantai teratas hotel tersebut memiliki ruangan terbuka (outdoor) yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan kota dan alam Yogyakarta.
Fasilitas lain yang akan melengkapi rooftop dari hotel tersebut adalah panggung sebagai tempat untuk menunjukkan kreativitas pemusik dan pegiat budaya local, sekaligus menyajikan hiburan bagi pengunjung.
Indies Heritage Hotel adalah salah satu hotel yang dikelola oleh DMS Propertindo dan menjadi sayap bisnis layanan hospitality atau perhotelan.
Dua hotel lain yang menjadi portofolio perusahaan adalah ZEST Hotel di Yogyakarta dan FABU Hotel di Bandung.
Perseroan juga baru mengikutsertakan FABU Hotel dalam program kerja sama fasilitas isolasi mandiri antara Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat dan pemerintah dalam upaya melawan Covid-19 sejak 3 pekan terakhir.
“Saat ini kami menjadi pengembang Accola Park dan Apartemen Accola Residence di Serpong, serta Accola Garden Samarinda yang berlokasi tidak jauh Ibu Kota Negara (IKN) yang baru,” tuturnya.