Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pengerjaan pembangunan outer ring road atau jalan lingkar yang membelah kawasan Cagar Alam Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bengkulu M Diantoro Murod mengatakan bahwa pengerjaan proyek yang diberi nama Bengkulu outer ring road (BORR) ini mengalami deviasi positif 8,6 persen dari yang ditargetkan.
“Kalau untuk kapan selesai, kami masih ikut jadwal awal, yaitu per 31 Desember 2021. Tetapi kalau nanti ada kemudahan-kemudahan dalam kerja, mungkin bisa lebih cepat. Tidak ada kendala sejauh ini,” kata Diantoro di Bengkulu, Minggu (18/7/2021).
Pengerjaan jalan lingkar luar yang menghubungkan kawasan Simpang Empat Nakau ke Simpang Air Sebakul Kota Bengkulu ini dibangun sepanjang 5,8 kilometer.
Pengerjaan proyek BORR ini dibagi menjadi dua paket pengerjaan, yaitu untuk pembangunan jembatan elevated sepanjang 600 meter dengan anggaran Rp41,5 miliar dan proyek pengerjaan jalan sepanjang 3,7 kilometer.
Pembangunan jembatan layang itu dilakukan agar tidak mengganggu ekosistem sekitar, mengingat 2,3 kilometer dari total panjang jalan masuk ke dalam kawasan Cagar Alam Danau Dendam Tak Sudah.
“Setelah selesai dibangun masih akan melakukan tes uji pembebanan sebelum nantinya jalan ini dibuka untuk umum. Kalau dilihat dari konstruksinya, jalan ini bisa dilalui kendaraan besar dengan maksimal tonase lima hingga delapan ton,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat meninjau progres pembangunan jalan lingkar luar itu mengatakan bahwa keberadaan jalan tersebut akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi daerah, mengingat jalan tersebut akan terhubung dengan pintu tol.
Rohidin meyakini, pihak BPJn Bengkulu bisa mencapai target yang sudah ditetapkan yakni selesai hingga akhir 2021, meskipun pada tahun 2020 pengerjaan proyek tersebut sempat terhenti karena tidak ada anggaran.
“Tahun lalu proyek BORR sempat terhenti dan baru 2021 pembangunannya kembali dilanjutkan. Rencana pembangunan jalan ini sebenarnya sudah dari empat hingga lima tahun lalu, tetapi baru bisa dimulai pada 2019,” ujarnya.