Bisnis.com, JAKARTA - Kata-kata Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal kondisi Covid-19 di Indonesia yang terkendali masih terngiang di telinga.
Dalam pernyataan pers kemarin, Senin (12/7/2021), Luhut bahkan siap menyodorkan data bahwa situasi Covid-19 di Indonesia terkendali.
Dia yakin kondisi akan segera membaik dalam 4-5 hari ke depan.
"Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya, nanti saya tunjukkin ke mukanya bahwa kita terkendali, jadi semua kita laksanakan," kata Luhut, Senin (12/7/2021).
Terkait dengan masalah kekurangan obat-obatan, fasilitas rumah sakit hingga oksigen, Luhut menegaskan bahwa pemerintah tengah memperbaiki hal tersebut.
"Yes, kita punya banyak masalah dan ini masalah kita perbaiki dengan tertib. Karena tim, saya ulangi tim bekerja sangat kompak," ujar Luhut.
Baca Juga
Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan skenario buruk dalam paparannya di rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Dalam slide paparannya, Sri Mulyani mengungkapkan skenario pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat jika diperpanjang hingga 6 minggu.
Dia mengatakan risiko pandemi Covid-19 di Indonesia masih tinggi, terlebih dengan munculnya varian delta. Penerapan PPKM darurat diharapkan dapat menurunkan mobilitas masyarakat.
“PPKM darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus Covid-19. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan,” jelasnya dalam bahan paparan di Badan Anggaran DPR RI, Senin (12/7/2021).
Sri Mulyani menyampaikan belanja APBN akan terus diperkuat untuk merespon dampak negatif peningkatan kasus Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia. Di sisi lain, dia menilai diperlukan akselerasi vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity pada akhir 2021.
Adapun, pemerintah menargetkan 1 juta dosis vaksin Covid-19 bisa disuntikkan per hari pada Juli 2021 dan 2 juta dosis vaksin pada Agustus 2021.
Menkeu memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada semester I/2021 akan tumbuh pada kisaran 3,1-3,3 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada keseluruhan 2021 diperkirakan mencapai 3,7 hingga 4,5 persen.