Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lonjakan Kasus Covid-19 Bikin Penambahan Gerai Ritel Terancam Melambat

Jika pada 2020 pelaku usaha ritel masih bisa melakukan ekspansi sekitar 60 sampai 70 persen dari jumlah penambahan saat masa normal, Roy mengatakan, total penambahan gerai tahun ini berisiko tertahan di angka 40 persen dari realisasi pada masa normal.
Calon pembeli memilih makanan di salah satu minimarket yang ada di Jakarta, Senin (18/2/2019).
Calon pembeli memilih makanan di salah satu minimarket yang ada di Jakarta, Senin (18/2/2019).

Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memperkirakan hanya gerai ritel berformat minimarket saja yang bisa melanjutkan aksi ekspansi pada 2021 di tengah kenaikan kasus Covid-19. Penambahan gerai tahun ini juga diprediksi akan melambat jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Format hypermarket dan supermarket akan menahan ekspansi. Saat menambah gerai, modal biasanya dipakai untuk menyewa tempat baru dan pengadaan di lokasi baru. Pada situasi sekarang ini, modal tersebut lebih baik dipakai untuk mempertahankan operasional,” kata Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey, Sabtu (10/7/2021).

Roy mengatakan, gerai format minimarket berpotensi tetap melakukan aksi penambahan gerai. Meski demikian, realisasinya akan cenderung lebih lambat dari semester I/2021 dan lebih rendah dibandingkan dengan kuartal III/2020.

Menurutnya, kebijakan pembatasan operasional selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang dimulai pada dua pekan pertama Juli semakin memperburuk situasi konsumsi.

Apalagi, belanja masyarakat memang cenderung melemah pada kuartal III/2021 setelah mencapai puncaknya pada Ramadan dan Lebaran.

“Kalau PPKM darurat diperpanjang, kemungkinan sampai beberapa pekan setelah 20 Juli 2021, kami mungkin baru bisa bernapas normal pada September 2021. Pada situasi sekarang, yang tetap membuka gerai adalah format minimarket, meski pada kuartal III/2021 akan melambat mengikuti perkembangan pandemi,” kata dia.

Jika pada 2020 pelaku usaha ritel masih bisa melakukan ekspansi sekitar 60 sampai 70 persen dari jumlah penambahan saat masa normal, Roy mengatakan, total penambahan gerai tahun ini berisiko tertahan di angka 40 persen dari realisasi pada masa normal.

Mengutip data Nielsen Retail Audit, format minimarket masih tumbuh 6 persen pada kurun Januari sampai September 2020.

Beberapa ritel dengan format minimarket seperti Alfamart dan Indomaret tercatat masih melakukan penambahan gerai. Namun, format hypermarket memperlihatkan penurunan jumlah gerai yang beroperasi jika dibandingkan dengan akhir 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper