Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) meningkatkan layanan digital untuk pelanggan rumah tangga selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan berkaca dari pengalaman pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahun lalu, perseroan akan lebih meningkatkan pelayanannya untuk memastikan kenyamanan konsumen.
"Kita harus memastikan keandalan listrik untuk rumah tangga di mana masyarakat akan melakukan work from home. Kami memastikan digitalisasi berjalan untuk konsumen kami karena pergerakan mereka terbatas, sehingga kita harus menggunakan teknologi untuk tetap berhubungan," ujarnya dalam keterangan resminya yang dikutip pada Jumat (9/7/2021).
Untuk pelanggan di sektor rumah tangga, konsumen dapat menggunakan aplikasi PLN Mobile yang diluncurkan pada tahun lalu. Aplikasi tersebut dapat menjadi wadah komunikasi pelanggan.
Bob menjelaskan, pada saat ada keluhan, konsumen tidak perlu menelepon. Cukup dengan satu sentuhan, petugas PLN bisa menganalisis keluhan yang disampaikan dan langsung melakukan perbaikan.
"Kami akan pastikan semua permasalahan bisa disampaikan melalui PLN Mobile dan bisa langsung kami tangani, konsumen juga bisa mengecek sampai sejauh mana pelaksanaannya melalui PLN Mobile. Sehingga mereka tidak perlu menelepon berkali-kali untuk mengetahui proses perbaikan yang telah dilakukan," jelasnya.
Aplikasi PLN Mobile juga memiliki fitur catat meter mandiri bagi pelanggan pascabayar. Alhasil, pelanggan dapat melaporkan angka stan meter sehingga data yang diterima lebih akurat dan mengurangi intensitas pertemuan antara petugas dan pelanggan.
Namun, PLN memastikan tetap akan melakukan pencatatan meter secara langsung kepada pelanggan yang belum melakukan catat meter mandiri.