Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dinilai perlu mendorong sektor ekonomi kreatif, digital, dan hijau, di masa pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung.
Direktur Riset Institute for Development of Economics & Finance (Indef) Berly Martawardaya menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada dalam tren yang meningkat meski masih terkontraksi sebesar -0,74 persen pada kuartal I/2021. Menurutnya, momentum ini harus dimanfaatkan untuk mendorong tiga sektor tersebut.
“Indonesia hendaknya tidak puas dengan sekedar pemulihan dan kembali ke old normal. Ini adalah kesempatan indonesia untuk bertransformasi menjadi negara yang dimotori oleh ekonomi kreatif, digital dan hijau,” katanya dalam Webinar, Rabu (7/7/2021).
Berly menjelaskan, kajian Vividnomics menemukan bahwa stimulus Indonesia berdampak net negatif pada ekonomi hijau. Oleh karena itu, bonus demografi menurutnya perlu didorong ke arah ekonomi kreatif, digital, dan hijau.
Dia menilai, perekonomian Indonesia pada 2021 akan lebih baik dari 2020, kika vaksinasi terus ditingkatkan dan pengetatan protokol kesehatan (prokes) bisa dijaga.
Di samping itu, menurutnya untuk mengatasi pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi, pemerintah perlu tetap menjaga good governance, transparansi, dan keterbukan terhadap perbedaan pendapat serta kritik.
Baca Juga
Berly menambahkan dibutuhkan juga konsistensi antara rencana dan pernyataan dengan tindakan serta implementasi sehingga tidak menjadi bola liar yang minim manfaat.
“Krisis ini tidak bisa diatasi dengan sekedar lip service,” tuturnya.