Bisnis.com, JAKARTA - Sopir mengalami kantuk (microsleep) merupakan salah satu sebab utama kecelakaan lalu lintas, terlebih lagi di ruas jalan bebas hambatan. Butuh terobosan untuk mengikis angka kecelakaan tersebut, terutama peran proaktif dari pihak operator jalan tol.
Pukul 20.30 WIB, pada pertengahan Februari, Parulian Cornel melintas di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Jalan lengang dan temaram membuat kantuk lebih dini datang menyergap Parulian yang tengah mengendarai mobil. Tanpa disadari, situasi itu mengundang bahaya.
Beruntung buat Parulian. Gelagat mobil yang dikendarai sembari mengantuk itu keburu diawasi petugas patroli jalan tol dari arah belakang. Petugas pun meminta Parulian menuju tempat istirahat terdekat. mengarahkan dia untuk melepas penat di rest area terdekat.
Parulian pun terhindar dari bahaya kecelakaan lalu lintas. Sebagaimana laporan penelitian dari AAA Foundation, menyebutkan bahwa mengantuk merupakan salah satu dari 10 penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Kebijakan patroli rutin untuk mengawasi cara berkendara pengemudi di lintas tol mungkin langka terdengar. Terlebih lagi, patroli itupun secara khusus mengantisipasi potensi kecelakaan lalu lintas, mulai dari pengawasan terhadap kondisi sopir seperti kelelahan dan mengantuk, ataupun aksi tancap gas ugal-ugalan.
PT Hutama Karya (HK) selaku operator ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar membangun sistem patroli dengan jajaran petugas yang sigap di jalan tol. Tercatat, HK termasuk operator tol yang pionir menggalakkan patroli jenis tersebut.
Bahkan, petugas patrol kerapkali melakukan Operasi Mengantuk / Microsleep dimana dalam operasi ini petugas melakukan inspeksi dan memberhentikan pengemudi yang terindentifikasi mengalami kantuk dan harus berhenti untuk beristirahat. Petugas akan meminta para sopir yang mengantuk itu untuk melepas lelah selama 1-2 jam.
Para petugas pun memberikan bekal minuman kopi maupun makanan ringan untuk menjaga kondisi tetap fit. Tidak hanya di rest area, pembagian kudapan dan bekal minuman itupun disebar petugas di sepanjang jalan tol melalui operasi simpatik yang seringkali dilakukan khususnya di malam hari guna membuat pengguna jalan tetap terjaga.
HK juga memberikan fasilitas pengecekan kondisi kendaraan pengemudi secara gratis seperti pemeriksaan kondisi ban dan lampu belakang kendaraan agar berfungsi dengan baik.
Selain operasi mengantuk, pengelola ruas tol tersebut juga melakukan peningkatan layanan lalu lintas dan mengantisipasi kecelakaan melalui kampanye keselamatan berkendara bertaruk SETUJU (Selamat Sampai Tujuan) yang telah dilakukan Hutama Karya sejak tahun 2019 dengan 5 point penting penting dalam berkendara di jalan tol, yakni Setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu, Tertib kecepatan berkendara, Tertib Berkendara di Jalan Tol dan Tertib Over Dimensi menuju Zero Dimensi.
Konsisten dalam kampanye SETUJU, penertiban Over Dimensi dan Over Load (ODOL) juga secara rutin dilaksanakan yang bertujuan memperlancar arus lalu lintas di tol tersebut dengan menggunakan alat Weight in Motion (WIM) dimana kendaraan yang melintas akan secara otomatis ditimbang dengan alat tersebut, apabila kendaraan didapati Over Load atau Over Dimensi, karcis yang keluar pun menunjukan ODOL dan kendaraan tidak dapat melintas di gerbang tol tersebut.
Foto: dok. Hutama Karya
Selain itu, HK memiliki 26 VMS, serta penambahan 2 unit VMS Mobile pada kendaraan patroli,melakukan pemasangan 289 unit kamera CCTV Jalur yang dapat dilihat melalui aplikasi HK Toll Apps serta mengoptimalkan sentral komunikasi pada jalan tol ruas Bakauheni – Terbanggi Besar.
Dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di tengah pandemi ini, HK juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat di jalan tol yang dikelola, dengan mewajibkan seluruh pertugas tol menggunakan masker, faceshield dan sarung tangan, secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan di gerbang tol, gedung kantor hingga rest area, menyediakan tempat cuci tangan di kantor cabang dan rest area serta menyediakan pos kesehatan gratis di beberapa ruas tol yang dekelola khususnya di jalan tol ruas Bakauheni – Terbanggi besar dimana pengemudi dapat memeriksa cek kesehatan gratis di pos tersebut.
Tidak berhenti sampai di situ, pengelola ruas tol pun terus melakukan peningkatan layanan pemeliharaan dengan melakukan penambahan rambu keselamatan kecepatan minimal dan maksimal, peringatan jalan menurun, dan peringatan angin samping.
Layanan pemeliharaan juga mencakup penambahan rumble strip dan rumble dot pada lokasi yang dianggap rawan mengantuk, pemasangan warning light, portal ketinggian 4,2 meter pada tiap gerbang tol mulai dari Bakauheni Selatan, Bakauheni Utara, Lematang, Natar, dan Terbanggi Besar.
Selain itu, ada juga kegiatan penghijauan sepanjang Jalan Tol Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup dan peningkatan estetika ruas, serta pemeliharaan fisik jalan tol secara periodik dan melakukan perbaikan dengan rekonstruksi beton rigid.
Adapun penyesuaian tarif tol memang telah diatur dalam Pasal 48 Ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 Ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Nomor 30 Tahun 2017 tentang perubahan ketiga atas PP Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
Aspek kenyamanan dan keselamatan ruas Bekauheni-Terbanggi Besar sangat dirasakan para pengguna, seperti pengalaman Parulian Cornel.
“Tidak masalah ada penyesuaian tarif tol karena bertujuan meningkatkan layanan di jalan tol seperti layanan yang saya rasakan,” tutur pemuda berusia 24 tahun itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
