Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa sejak awal pemerintah pusat telah siap untuk menangani Covid-19 jika terjadi lonjakan penyebaran seperti saat ini.
“Karena itu, dari awal kami sudah memberikan instruksi agar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) itu bisa siap. Nah, berbagai macam cara sudah diminta,” katanya pada konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021).
Suahasil menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah meminta kepada seluruh kepala daerah untuk merealokasi anggaran dengan tujuan agar dapat melakukan antisipasi lonjakan kasus seperti untuk rumah sakit, alat kesehatan, dan tenaga kesehatan.
Dia menuturkan, ada bentuk belanja daerah yang dapat disiapkan salah satunya dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) dengan alokasi 8 persen atau Rp35,14 triliun. Ada lima kategori dari anggaran tersebut yang mencakup penanganan Covid-19, dukungan vaksinasi, dukungan pada kelurahan, insentif tenaga kesehatan, serta belanja lainnya dan kegiatan prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat.
Kemudian, ada juga penggunaan dana insentif desa (DID) untuk bidang kesehatan dengan alokasi Rp5,89 triliun. Terakhir adalah dana desa sebesar Rp5,76 triliun.
“Khusus daerah-daerah yang melakukan realokasi anggaran, semua sudah dalam pantauan kami. Kalau ada pertanyaan lebih lanjut, dapat menghubungi kami di Kemenerian Keuangan, terutama Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Risiko,” jelas Suahasil.