Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jindi South Jambi B Alirkan Gas Pertama

Proyek First Gas In KKKS Jindi South Jambi B adalah 1 dari 12 proyek yang ditargetkan onstream pada 2021. Dengan realisasi proyek ini, SKK Migas bersama KKKS telah berhasil menyelesaikan 7 proyek di antara 12 target yang telah ditetapkan.
Ilustrasi. /Bisnis.com
Ilustrasi. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Wilayah kerja South Jambi B di Jambi oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) SKK Migas–Jindi South Jambi B Co., berhasil mengalirkan gas yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri dan pembangkit PLN di Jambi.

Sekretaris SKK Migas Taslim Yunus menjelaskan pada tahap awal, gas yang dialirkan sebanyak 2 MMscfd dan akan ditingkatkan secara bertahap menjadi  maksimal 12 MMscfd.

“Ini menunjukkan proyek sudah dapat diselesaikan 100 persen, karena itu kami mengapresiasi penyelesaian proyek pada saat pandemi Covid seperti saat ini,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (29/6/2021).

Realisasi proyek, juga menambah produksi gas secara nasional dan berarti memberikan kontribusi pada upaya peningkatan produksi migas tahun 2021.

Proyek First Gas In KKKS Jindi South Jambi B adalah 1 dari 12 proyek yang ditargetkan onstream pada 2021. Dengan realisasi proyek ini, SKK Migas bersama KKKS telah berhasil menyelesaikan 7 proyek di antaranya.

“Keberhasilan ini tentu akan semakin memperkuat keyakinan kita semua bahwa cita-cita 2030 untuk produksi minyak 1 juta barrel dan 12 BSCFD dapat diwujukan,” kata Taslim.

Pengaliran gas dimulai pekan lalu, tepatnya pada 24 Juni 2021 melalui fasilitas gas yang dioperasikan PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI) melalui metering station di Kabupaten Muaro Jambi.

Adapun penjual gas yang ditunjuk adalah PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melalui anak usahanya PT Energasindo Heksa Karya, telah mendapat alokasi gas dari Kementerian ESDM hingga 2040.

Fasilitas yang berada di metering station Sakernan ini merupakan stasiun penerima aliran gas yang berasal dari Teluk Rendah Gas Plant (TRGP) yang berada Kabupaten Batang Hari dan telah dilakukan reaktivasi seluruh fasilitas yang secara keseluruhan memiliki kapasitas yang bisa menampung gas sebesar 30 MMscfd dan kondensat sebesar 1.000 Bbls per hari.

Saat ini, alokasi gas yang disalurkan melalui PT TGI dan diterima oleh PT EHK adalah sebesar 2 MMscfd yang berasal dari dua sumur, yaitu GK-5 dan Hari-2 yang masing-masing berproduksi sebesar 1 MMscfd.

Kapasitas produksi nantinya akan terus ditingkatkan melalui sumur Hari-1 dan Hari-6 sampai dengan 6 MMSCFD dan ditingkatkan selanjutnya menjadi  12 MMSCFD sesuai dengan kapasitas metering station Jindi di Sakernan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper