Bisnis.com, JAKARTA - PT Onduline Indonesia, produsen produk atap ramah lingkungan Onduline dan Onduvilla, melalui diversifikasi bisnisnya meluncurkan produk pelapis kedap air berbahan dasar menyerupai semen (cement based waterproofing), yaitu Onducoat Bionic Fiber.
Technical Manager PT Onduline Indonesia Stevanus Iwan Setiawan mengatakan Onducoat Bionic Fiber merupakan bahan pelapis kedap air yang dirancang khusus dengan komponen serat fiber, formula inovatif yang mudah diaplikasikan dan merekat kuat terhadap beton. Fungsi dari serat fiber tersebut adalah untuk meningkatkan kekuatan terhadap daya tekan atau geser, sehingga lebih kuat dan tidak mudah retak atau pecah.
Onducoat Bionic Fiber masuk dalam kategori cementitious waterproofing (komposit semen dan cairan), berteknologi serat bionic sebagai penguat daya rekat dan tahan tekanan tinggi, sehingga cocok digunakan untuk waterproofing lantai dan dinding.
“Onducoat Bionic Fiber tidak beracun dan tidak korosif sehingga aman untuk diaplikasikan pada beragam area basah,seperti lantai dan dinding dalam yang tidak langsung terpapar hujan dan panas, juga kamar mandi, dapur, balkon, dak beton ataupun area terendam seperti ground watertank, basement, hingga kolam renang, kanal dan bendungan,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (26/6/2021).
Dia menuturkan Indonesia adalah negara tropis dengan musim hujan dan kemarau yang sama-sama panjang. Saat musim kemarau panasnya menyengat, ketika musim hujan curah airnya bisa sangat tinggi dan belakangan juga ekstrim.
Perubahan cuaca yang ekstrim sangat berdampak terhadap daya tahan bangunan rumah, tak terkecuali dinding dan lantai. Misalnya, dindingnya jadi retak, lapuk, atau kerusakan di area lantai, sambungan atap yang membuat air hujan merembes ke dalam rumah.
Baca Juga
Dengan dilengkapi perekat fiber, lanjutnya, pelapis kedap air Onducoat Bionic Fiber ini sangat tepat untuk digunakan saat dalam proses pembangunan karena sifatnya lebih preventif.
“Sejak bangunan itu dibangun, bahkan sebelum diaci dan dicat sebaiknya bidang sudah dilapisi Onducoat Bionic Fiber. Fungsinya membuat bidang atau beton lebih solid karena bahan waterproof sudah menempel sejak awal sehingga menjadi satu kesatuan yang homogen. Nantinya, kalau beton atau bidang tiba-tiba retak, Onducoat Bionic Fiber tidak ikut retak karena masih diikat oleh komponen serat yang bentuknya mirip sarang laba-laba, perannya sebagai penguat ikatan mortar,” katanya.
Dia menuturkan anti-air ini merupakan pelapis yang memiliki metode aplikasi mirip dengan metode aplikasi cat tembok. Pertama, permukaan harus rata, lembab, bebas dari segala macam kotoran seperti puing, debu dan sebagainya. Rasio adukan cairan dan bubuk semen Onducoat Bionic Fiber adalah 1:2,7 atau setara 4,5 kg cairan:12,3 kg serbuk.
“Aduk dua komponen itu menggunakan paddle mixer sampai rata dan tidak ada yang menggumpal. Penggunaan komponen liquid yang lebih banyak berperan penting dalam meningkatkan kekuatan waterproofing, sehingga kualitas adukan produk kami lebih optimal dibanding waterproof serupa lainnya yang umumnya menggunakan rasio 1:4,” ucapnya.
Aplikasi waterproof bisa menggunakan kuas atau trowel. Di atas lapisan yang masih lembab itu lapiskan dengan gerakan searah. Tunggu mengering selama 2-4 jam. Setelah lapisan pertama mengering, ulangi memulas waterproof lapisan kedua dengan gerakan tegak lurus atau menyilang dengan lapisan pertama.
“Arah aplikasi pertama dan kedua harus tegak lurus atau menyilang supaya antar lapisan membentuk ikatan yang lebih kuat. Khusus bidang rawan panas dan hujan, sebaiknya diaplikasikan hingga tiga lapis agar hasilnya lebih maksimal. Lebih baik melapisinya tipis-tipis tetapi beberapa kali, daripada tebal tapi hanya sekali poles daya rekatnya tidak maksimal," tuturnya.
Jika seluruh permukaan sudah mengering total, baru dinding atau lantai dilapisi plesteran, acian, keramik, atau cat dekoratif.
Iwan mengklaim jika aplikasi waterproofing dilakukan sesuai prosedur maka sepanjang bangunan itu ada, tidak perlu melakukan waterproofing ulang lagi.
“Komponen material sudah bagus, cara aplikasi yang benar juga menentukan durability sebuah bangunan. Jika pengaplikasiannya mengikuti standar yang benar tentu kita tidak perlu keluar dana lagi setiap tahun untuk mengatasi masalah rembesan pada atap, dinding atau lantai rumah,” ujarnya.
Iwan menambahkan Onducoat Bionic Fiber memilki kemasan yang bersahabat dan berbeda dibandingkan produk sejenis di pasaran. Onducoat Bionic Fiber dijual dalam satu paket berisi bubuk semen dan larutan cair.
Produk hanya dipasarkan dalam 1 tipe packaging, yaitu 1 pail dengan volume 16,8 kg terdiri dari bubuk 12,34 kg dan larutan cair 4,46 kg. Dalam 1 pail terdapat 2 bungkus liquid (2,23 kg/bungkus) dan 2 bungkus bubuk (6,17 kg/bungkus).
Sebelum digunakan, kedua bahan tersebut harus dicampur terlebih dahulu. Produk semakin efisien karena wadahnya bisa difungsikan sebagai tempat adukan.
"Per meter persegi bidang membutuhkan 2 kg adukan waterproof, sehingga 1 kaleng dapat melingkupi 8,4-11,2 meter persegi dengan tebal lapisan 0,7 mm untuk dinding dan 1 mm untuk lantai," tuturnya.
Marketing Communications Manager PT Onduline Indonesia Reissa N. Siregar menuturkan untuk memperkuat jaringan penjualan, Onduline Indonesia telah bekerja sama dengan Mitra10 yang tersebar di Jabodetabek, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bali, Lampung, Palembang, Medan, Batam, Balikpapan hingga Makassar.
“Kemitraan ini memperkuat jaringan penjualan seluruh lini produk Onduline, apalagi Mitra 10 mempunyai target ekspansi yang agresif, sehingga menjadi titik penjualan utama Onduline di Indonesia, terutama di luar Jabodetabek,” katanya.
Onducoat Bionic Fiber dipasarkan seharga Rp333.400 per pail (16,8 kg). Konsumen yang membeli produk waterproofing Onducoat Bionic Fiber di Mitra10 selama periode 28 Juni hingga 25 Juli 2021, akan mendapatkan potongan harga sebesar 50%. Promo itu berlaku untuk pembelian online maupun offline.
Kendati waterproof bukanlah produk baru di Indonesia, Reissa optimistis produk cementitious and fiber based waterproof racikan Onduline dapat diterima oleh pasar.