Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mei 2021, Arus Peti Kemas Pelindo I Naik 7,72 Persen

Peningkatan arus peti kemas disebabkan oleh meningkatnya arus peti kemas internasional di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), Pekanbaru, serta meningkatnya arus peti kemas domestik di TPK Belawan, Lhokseumawe, dan Malahayati.
Ilustrasi. /Bisnis.com
Ilustrasi. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia I (persero) atau Pelindo I mengalami peningkatan arus peti kemas 7,72 persen menjadi sebanyak 582.199 TEUs (twenty-foot equivalent unit) dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 sebesar 540.461 TEUs.
 
VP Public Relations Pelindo I Fiona Sari Utami mengatakan peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya arus peti kemas internasional di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), Pekanbaru, serta meningkatnya arus peti kemas domestik di TPK Belawan, Lhokseumawe, dan Malahayati. 

TPK Belawan mencatatkan bongkar muat peti kemas sebesar 464.261 TEUS, naik 5,21 persen pada periode yang sama tahun 2020 yang sebesar 441.257 TEUS.
 
Sementara untuk bongkar muat peti kemas hingga Mei 2021 di terminal internasional sebanyak 222.659 TERUs dan di terminal domestik sebesar 241.602 TEUs.
 
“Bongkar muat di terminal internasional TPK Belawan sampai dengan Mei 2021 adalah sebanyak 3.135.274 ton, dengan komoditas dominan untuk ekspornya yaitu chemical, palm oil, dan minyak serta komoditas impornya yaitu pupuk,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (25/6/2021).
 
Tak hanya itu, Terminal domestik TPK Belawan melayani bongkar muat sampai dengan Mei 2021 adalah sebesar 2.919.858 ton dengan komoditas dominan yang dimuat adalah barang pecah belah dan alat tulis kantor serta komoditas dominan yang dibongkar adalah alat tulis kantor dan semen.
 
“Arus peti kemas di TPK Belawan terus menunjukkan tren yang positif, yang artinya terjadi peningkatan baik itu di terminal domestik maupun internasional,” imbuhnya.
 
General Manager TPK Belawan, Yarham Harid mengatakan TPK Belawan telah menerapkan digitalisasi layanan dan sistem informasi kepelabuhanan seperti Integrated Billing System (IBS) yang terus dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas layanan serta penerapan sistem cashless sehingga tidak ada lagi pemberian atau penggunaan uang secara tunai sebagai
 
Menurutnya, untuk menjaga operasi pelabuhan, perseroan menjunjung tinggi penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG). Caranya, kata dia, dengan melakukan pengawasan ketat dalam setiap kegiatan operasional kepelabuhanan, menerapkan digitalisasi layanan dan sistem informasi kepelabuhanan terpadu yang transparan, serta melakukan pengamanan area pelabuhan yang mengacu pada standar ISPS (The International Ship and Port Facility Security) Code.
 
TPK Belawan telah menerapkan digitalisasi layanan dan sistem informasi kepelabuhanan seperti Integrated Billing System (IBS) yang terus dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas layanan serta penerapan sistem cashless sehingga tidak ada lagi pemberian atau penggunaan uang secara tunai sebagai langkah dalam mengurangi pungutan liar (pungli) oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper