Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meminta bantuan tenaga ahli Singapura untuk melakukan peningkatan kerja sama bilateral di dalam bidang ketenagakerjaan dengan negara tersebut.
Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan tenaga ahli Singapura diperlukan untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub pemerintah sebagai bagian dari transfer-knowledge, inovasi terkait dengan digitalisasi teknologi bagi kaum muda, serta pengembangan ekosistem digital di Tanah Air.
"Dengan adanya kerja sama ini diharapkan ke depannya bisa memberikan pengaruh positif bagi kemajuan ekosistem teknologi digitalisasi di Indonesia," ujar Anwar dalam keterangan pers, Selasa (22/6/2021).
Selain itu, ruang lingkup kerja sama yang diharapkan terjalin, antara lain; penempatan ahli dari Singapura, pengembangan virtual reality, ToT bagi instruktur BLK, tech training untuk mendukung implementasi 'Making Indonesia 4.0' dan peningkatan kapasitas teknologi pada critical occupation list (COL).
Kemenaker, lanjutnya, telah menyampaikan konsep proposal tersebut kepada pihak Singapura melalui Kemenko Bidang Perekonomian guna mendapatkan feed-back dari Singapura. Saat ini, pihak Singapura sedang mencermati potensi kerja sama yang dapat dijalin dan melakukan identifikasi terkait instansi yang relevan di negara tersebut.
Dia menambahkan Indonesia juga meminta dukungan pemerintah Singapura untuk turut membantu pelindungan dan penanganan penyebaran pandemi Covid-19 serta promosi pentingnya vaksinasi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarga yang ada di Singapura.